Tanggal 6 Januari 1941, menjadi Amerika sebagai negara demokratis. Pertama kalinya, pada momentum tanggal dan bulan tersebut, Presiden Amerika Serikat ke-32 Franklin Delano Roosevelt mengumumkan ke publik dan menyampaikan ke semua rakyatnya tentang, empat kebebasan .
Dalam pidatonya pada 6 Januari 1941. Presiden Amerika Serikat itu menyampaikan empat kebebasan yang diberlakukan secara resmi di Amerika Serikat dan seluruh negara bagiannya. Empat kebebasan itu adalah kebebasan untuk menyatakan pendapat, kebebasan untuk beragama, kebebasan dari kemelaratan, kebebasan dari ketakutan.
5. Rencana Pengeboman 12 Pesawat Amerika
Pada tanggal dan bulan yang sama di hari ini, tepatnya 1995, Pemerintah Philipina menemukan rencana pengeboman yang akan dilakuan oleh kelompok teroris. Kelompok teroris yang berencana melakuan pengeboman adalah pimpinan Ramzi Yousef. Dia verebncana akan meledakkan 12 pesawat Amerika Serikat yang akan lepas landas dari Philipina menuju ke negara Asia Timur.
6. Kisruh Perolahan Suara dan Penatikan George Bush
Pada 6 Januari 2001, bagi sebagian masyarakat di Amerika adalah hari bersesejarah. Khususnya pagi pendukung George Bush. Maklum, pada Pemilihan Presdien saat itu, ada perdebatan panjang tentang perolehan suara, khususnya di Florida, nega bagian di Amerika Serikat. Namun, proses perdebatan panjang itu akhirnya berakhir, sehingga memutuskan otorites setempat mengakui kemenangan Geroge Bush.
Perdebastan penajng sempat kisruh. Kekisruhan surat suara terjadi di kawasan Florida. Florida merupakan negara bagian penting karena menjadi kemenangan Geroge Bush. Namun, setelah perdebatan selesai, dua pekan kemudian Presiden George Vush resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat f merupakan waktu paling bersejarah bagi George Walker Bush. Ia dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden di Amerika Serikat ke-43.
7. Presiden Pakistan Murka
Tanggal 6 Januari 2013, Presiden Pakistan Mahmoed Abbas murka. Ada dugaan, negara asing adikuasa yakni Amerika Serikat, sengaja melakukan manuver politik international dengan cara mengirim pesawat tanpa awak, untuk menyerang warga Pakistan di wilayah Waziristan. Pesawat tanpa awak tersebut membawa rudak dan menewarkan delapan warga Pakistan. Presiden Mamoed Abbas murka dan mengecam Amerika Serikat. ( ed )