Memo.co.id
Pandemi membuat kebiasaan hidup baru. Yang semula serba bebas tanpa memperhatikan protokol kesehatan, kini, apa apa semua diharuskan memperhatikan rambu rambu dan ketentuan terkait dengan protokol kesehatan. Ya, hidup di era pandemi covid 19, mengharuskan semua orang berada dalam kebiasan baru.
Begitu juga, cara setiap orang bekerja, mengharuskan WFM atau work from home, bekerja di rumah. Semua kagiatan bisnis yang sebelumnya dilakukan di kantor dan di lapangan, kini harus menyesuaikan dengan kebiasaan baru, termasuk kebiasaan bekerja di rumah.
Ini Yang Harus Dihindari Ketika Bekerja dari Rumah
Banyak orang yang salah melakukan work from home. Berikut ini, Memo memberikan catatan tentang beberapa hal terkait dengan yang tidak perlu dilakukan selama WFM selama masa pandemi covid-19.
1. Bekerja sambil Rebahan
Bekerja di rumah, identik dengan melakukan pekerjaan santai karena dilakukan di rumah. Meski begitu, jangan sekali kali melakukan pekerjaan di rumah dengan cara rebahan. Rebahan menjadi kata yangs ering diucapkan orang ketika masa pandemi sekarang ini.
Bekerja atau melakukan pekerjaan administratif sambil rebahan, akan membahayakan anggota tubuh. Aktifitas itu bisa berbahaya untuk kesehatan fisik dan mental serta berpengaruh terhadap postur tubuh.
2. Menutup diri dan Meninggalkan Tim
Meskipun semua dilakukan melalui aktifitas di rumah, namun, mnelakukan komunikasi dengan semua tim, harus terus dilakukan. KOmunikasi dengan tim menjadi sangat penting, karena aktifitas bekerja di rumah, setidaknya mengganggu komunikasi intens sesama tim.
Seorang manager, selalu menjaga komunikasi dan selalu melakukan aktifitas vidio conference untuk tetap menjaga koordinasi sesama tim, meski dilakukan jarak jauh. Karyawan lain, anggota tim, setidaknya tetap nyaman karena selalu koordinasi dalam semua kegiataan melakuakn aktifitas pekerjaan di rumah.
3. Anggap Remeh Waktu, Lupa Kualitas SDM
WFH / work from home atau bekerja dari rumah bukan berarti abai dengan waktu. Waktu selama berada di dalam rumah, sama hal dengan waktu yang dibutuhkan ketika bekerja di kantor. Karena itulah, kegiatan bekerja dari rumah, terus dibarengi dengan koordinasi antar tim yang dipimpinan oleh seorang manager.
Komunikasi abtar pimpinan dan karyawan, terus aktif dilakukian, seiring dengan waktu yang dimiliki. Demikian juga, tentang sumnber daya manusia dan keyrampilan, terus dijalankan dan diasah, sebagaimana yang dilakukan di kantornya .
4. Jangan Abai dengan Jadual dan Jam Kerja
Bekerja di rumah, bukan berarti senaknya sendiri. Seluruh aktifitas dilakukan berdasar skedule dan jadual yang sudah ditentukan oleh masing masing pimpinan unit pekerjaannya. Dengan begitu, apa yang harus dikerjakan pada saat itu, sama persis dilakuan ketika masih menjalankan aktifitas di kantor.
Begitu juga, terkait dengan jam kerja. Menentukan jam kerja dalam satu tim, sangat penting, untuk memperlancar koordinasi dan komunikasi antar tim, baik itu via chating maupun video conference. Target target yang ditentukan di perusahaan, juga dijadualkan setiap hari.
5. Meremehkan Kesehatan
Bekerja di rumah, bukan berarti sudah aman dari virus covid-19. Jangan meremehkan kesehatan selama menjalankan aktifitas bekerja di rumah selama pandemi covid-19. Justru, jika tidak memperhatikan kesehatan, kemudian drop, gampang tertjadi penularan virus covid.
Olahraga tetap dilakukan untuk menjaga agar badan tetap fit dan bis amenjalankan semua pekerjaannya meskipun di rumah. Misalnya, menjalankan aktifitas ringan sekedar mengeluarkan keringat dari tubuh, atau berjemur ketika matahari masih di belahan timur bumi. ( fida )