30 Tahun Konvensi Hak Anak Jadi Momentum Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Perjuangkan Hak Anak

[ad_1]

Solo, Memo-
Melalui peringatan 30 tahun Konvensi Hak Anak Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati berharap hak- hak anak dan perlindungannya anak di indonesia akan terpenuhi. Demikian dikatakannya usai meresmikan Monumen 30 tahun Konvensi Hak Anak di Taman Jaya Wijaya Solo Jawa Tengah Rabu (20/11)
” Kalau kita lihat arah kebijakan regulasi dari 30 tahun lalu melalui beberapa amandemen undang undang sampai terakhir keluarnya undang undang perkawinan, itu merupakan kebijakan kebijakan yang dilakukan untuk melindungi dari kekerasan yang dihadapi selama ini.” ungkapnya.

Terkait masalah kekerasan yang dialami oleh anak anak dimana para pelaku justru dari kalangan pendidik, Darmati sangat menyayangkannya.
”Kedepan kita akan mencari pola tindakan pencegahan dengan cara bersinergi dan berkolaborasi dengan lembaga dan pemerintah daerah.” kata dia
Sementara banyak perempuan yang ikut terlibat dalam jaringan teror dirinya mengatakan bahwa sesuai demgan arahan presiden, apa yang menjadi program mengamankan perempuan dari tindakan kekerasan.
” Kita sayangkan mudah mudahan tidak menyebar. Kedepan kita akan melakukan langkah preventif dan melakukan terus melakukan sosialisasi. Kita berharapa perempuan dalam ranah publik dalam hal positif.” ungkapnya

Menanggapi masih banyaknya anak anak yang dilibatkan dalam kegiatan berjualan oleh orang tua, darmawati mengaku hal tersebut tergantung daerahnya.
” Ketika bicara masalah perempuan dan anak masyarakat begitu menaruh harapan besar pada kementriaan kami, sementara kewenangan kami terbatas.” tegasnya
Namun. Lanjutnya. Hal tersebut tak menutup kemungkinan apa yang menjadi tugas dan fungsi kementriannya dalam pemberdayaan perempuan dan anak dengan cara terus bersinergi program program kedepan terintegrasi sehingga kemanfaatannya pada masyarakat lebih maksimal. (Yusuf)