Nus Salam bersama-sama keluarga korban lainnya, harus menanti sekitar satu minggu untuk dapat membawa pulang jenazah adiknya. “Kami sangat terpukul atas kejadian ini. Kami berharap, agar seluruh pelaku keji dalam kerusuhan brutal itu dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Keluarga para korban, juga menyesalkan sikap dari pimpinan kedua kelompok masyakarat perantauan yang bertikai. Akibat pertikaian brutal itu, belasan korban menjadi korban. Bahkan, keluarga korban menilai para pelaku seperti tak memiliki rasa kemanusiaan.
Bentrokan maut di Kota Sorong, Papua Barat, pecahmelibatkan dua kelompok masyakarat perantauan. Polisi telah menetapkan 16 tersangka, dan masih memburu 12 pelaku yang masih buron. Sementara Tim DVI Pusdokkes Mabes Polri, telah berhasil mengidentifikasi 10 dari 17 korban tewas.[ad_2]