Jombang, Memo –
Sebanyak 23 lembaga pendidikan tercatat melakukan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jombang selama bulan November 2024.
Puluhan sekolah ini mayoritas berasal dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan beberapa diantaranya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo mengatakan, untuk memberikan kenyamanan pengunjung TMP, pihaknya juga menyiapkan pemandu dari unsur Veteran.
Tujuannya untuk mengenalkan tata cara tabur bunga, memandu upacara hingga memberi materi tentang nilai-nilai kepahlawanan.
“Kami tawarkan mau pakai pemandu atau tidak, pemandu kita siapkan dari Veteran, yang akan mengajarkan tatacara tabur bunga, upacara tabur bunga, pemberian materi tentang nilai-nilai kepahlawanan, kalau materi dari gurunya biasanya istigasah baru setelah itu tabur bunga,” ungkapnya, Rabu (11/12/2024).
Dalam data Dinas Sosial Jombang, setiap lembaga pendidikan rata-rata membawa peserta didik dengan jumlah puluhan anak. Bahkan adapula yang mengajak ratusan murid. Tujuannya mengajak para siswa mengenal dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan negara.
Lalu bagaimana dengan mekanisme atau alur perizinan upacara tabur bunga di TMP Jombang ? Hari Purnomo menjelaskan jika setiap lembaga pendidikan atau instansi yang ingin melakukan tabur bunga bisa melayangkan surat pemberitahuan dengan menyertakan jumlah peserta yang akan ikut hingga hari dan tanggal yang sesuai rencana.
“Surat tertulis, karena TMp ada yang mengelola sehingga alangkah baiknya kulonuwun, lesan bisa sebenarnya ya tapi aangkah baiknya tertulis, kalau hari itu ada pengunjung lain maka kita sarankan di hari lain,” ungkapnya.
Selain bulan November, biasanya kunjungan ke TMP Jombang setiap tahun paling banyak terjadi di bulan Agustus maupun peringatan hari besar nasional lain, seperti Sumpah Pemuda, hari TNI dan Bhayangkara.
Untuk memberikan kenyamanan pengunjung, Dinas Sosial Jombang pun selalu merawat kebersihan lokasi makam pahlawan secara berkala.
“Perawatan di kami kita biasanya rumput kita potong, tapi terkahir ini kita semprot agar lebih terkendali, lebih bersih,” pungkasnya. ( Frd )