Lamongan, Memo
Kabupaten Lamongan simpan banyak warisan riwayat penting dari zaman Airlangga. Bahkan juga arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) Dwi Cahyono menyangka, ini bisa saja bukti jika Lamongan salah satunya ibu-kota kerajaan Airlangga.
Menurut Dwi, salah satunya sumber penting di periode lalu dan tekstual yang dapat menjadi bukti ialah prasasti. Dia menyebutkan, beberapa prasasti atau situs di kala Airlangga banyak menyebar dan diketemukan di Lamongan, intinya daerah sisi selatan.
Tidak cuma di Lamongan, tambah Dwi, prasasti itu banyak juga menyebar sampai ke Tuban sisi utara. “Di Lamongan sendiri diketemukan lebih dari 20 buah prasasti dari zaman Airlangga, baik itu yang utuh atau yang telah hancur,” tutur Dwi, saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2022).
Pria yang mengajarkan di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UM ini menyebutkan, beberapa kejadian penting yang terjadi di periode Airlangga juga dapat dicari lewat kehadiran prasasti dan situs yang berada di Lamongan.
Misalkan, penobatan awal Airlangga sebagai raja dalam prasasti Pucangan di Lamongan, lalu saat Airlangga tertekan dan membuat pemerintah dalam pelarian yang dapat diketemukan lewat Situs Candi Patakan di Kecamatan Sambeng yang dipakai oleh Airlangga sebagai Kedatuan.
“Dari sumber data yang menyebar di segala penjuru Lamongan mulai periode awalnya sampai akhir Airlangga ini jadi panduan awal bila centrum kegiatan Airlangga memungkinkan terjadi di Lamongan, terutamanya Lamongan sisi selatan,” jelas dosen yang salah satunya penulis buku Garudamukha itu.