Dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/10/2022) Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menjelaskan selama 4 tahun perusahaan beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.
7.JD.ID
Salah satu startup e-commerce pada Mei 2022 melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya itu disebut untuk menjaga agarJD.IDtetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.
8. Mamikos
Perusahaan rintisan penyedia sewa hunian, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.
9. Mobile Premier League
Perusahaan rintisan Mobile Premier League atau MPL (Gaming) mengumumkan hengkang dari pasar Indonesia pada Mei 2022. Sejak 30 Mei 2022, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi.
10. Lummo
Lummo (startup SaaS) dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia sekitar Juni 2022. Berbarengan dengan itu, Lummo menghentikan ekspansi dari layanan LummoShop. PHK tersebut sebagai imbas dari situasi ekonomi global dan sulitnya akses pendanaan.
11. TaniHub
TaniHub (agritech) atau PT Tani Hub Indonesia melakukan penutupan dua gudang di Bandung dan Bali. TaniHub juga menutup layanan B2C dan fokus di B2B. Langkah itu mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022.
12. LinkAja
LinkAja (fintech) atau PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan PHK terhadap ratusan karyawan (200) sekitar Mei 2022.
13. Pahamify
Pahamify atau PT Pahami Cipta Edukasi (Edutech) mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan guna optimalisasi bisnis pada Juni 2022.
14. Zenius
Startup (edutech) Zenius mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022.
15. SiCepat
Start up yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya. Pihak SiCepat mengungkapkan bahwa langkah ini ditempuh sebagai evaluasi kompetensi karyawan.
16. GoTo
GoTo memutuskan untuk merampingkan 1.300 karyawan. Karyawan yang terdampak dari kebijakan ini akan mendapat paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.
Selain itu, GoTo juga akan memberikan dukungan finansial berupa tambahan satu bulan gaji.
“Karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. Lebih dari itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu),” bunyi pertanyaan perusahaan.
17. Ruangguru
Ruangguru menjadi salah satu perusahaan yang baru melakukan PHK. Selang beberapa jam dari GoTo, perusahaan rintisan ini mengumumkan PHK ratusan pegawai. Informasi itu diumumkan oleh Tim Corporate Communication Ruangguru.
“Hari ini Ruangguru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sebagian pegawai Ruangguru. Terdapat ratusan pegawai Ruangguru yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja ini. Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis,” tulis perusahaan beberapa waktu lalu.
18. SIRCLO
Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi di tanah air tampaknya masih berlanjut. Kali ini melanda perusahaan omnichannel commerce enabler SIRCLO Group.
Perusahaan ini mengumumkan kebijakan langkah efisiensi yang berdampak pada PHK terhadap 8% dari total karyawan, efektif per 22 November 2022. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang di tengah ancaman tantangan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.
“Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang,” kata Founder dan CEO SIRCLO Group Brian Marshal, Selasa (22/11/2022).
Data 18 perusahaan rintisan yang melakukan PHK secara massal tersebut, kemungkinan akan bertambah. Mengingat, pertumbuhan beberapa perushaan banyak menurun akibat dari kondisi dunia belakangan ini, yang mengarah ke resesi.