NEMO, Kabupaten Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pencocokan data pengguna gas melon dilakukan per 1 Juni 2023.
, Surakarta: Pertamina Patra Niaga melakukan pencocokan data gelombang ketiga LPG 3 kg di 11 Kota dan
Pencocokan dilakukan di Kabupaten Boyolali, Karanganyar dan Sragen bersama 9 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah dan DIY.
“Saat ini untuk sebelas daerah tersebut dilakukan pencocokan data agar penyaluran LPG 3 kg sesuai peruntukannya dan tepat sasaran,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, Kamis (1/6/2023).
Pencocokan data per tanggal 1 Juni dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga. Brasto menambahkan, tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran LPG 3 kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran.
“Program ini bertujuan untuk dapat menciptakan distribusi LPG 3 kg secara tepat sasaran apa Bila konsumen memiliki pertanyaan seputar program program pencocokan data dan transaksi digital LPG 3 kg, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau website www.mypertamina.id
Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di Pangkalan sehingga penyaluran LPG 3 Kg lebih akuntabel ataupun transparan.
Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian LPG 3 Kg di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali,” terangnya.
Sebelumnya, program ini sudah berjalan pada gelombang pertama dan kedua sebanyak 14 Kota dan Kabupaten di Jateng dan DIY.
Yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Blora, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Rembang, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kota Tegal, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap, program ini akan berjalan di kota dan kabupaten lainnya termasuk di wilayah Jawa Bagian Tengah. MI