Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Yuliva, Istri Muda Yang Merana dan Nekat Gantungdiri

×

Yuliva, Istri Muda Yang Merana dan Nekat Gantungdiri

Sebarkan artikel ini
istri muda
Example 468x60

istri muda

Proolinggo, Memo.co.id

Kisah istri muda yang hidupnya bertahun tahun merana, sudah kerap kali dimediakan. Namun berita tentang istri muda ini lain ceritanya. Yuliva, usianya baru 18 tahun, baru menikah dengan laki laki yang sudah beristri. Statusnya adalah istri muda. Saat ini, keduanya masih menjalani masa bulan madu.

Namun, siapa setelah kawin dengan Solihin ( 30 tahun ), Yuliva sering dimarahi kedua orangtuanya. Selain sering dimarahi kedua orangtuanya, kondisi ekonomi pasangan Yuliva – Solihin, juga masih belum membaik. Maklum, Solihin juga setor ke istri tuanya. Pendapatannya yang tidak seberapa harus dibagi dua dengan istri muda tersebut.

Yuliva tak kuasa bertahan menghadapi serangan dua penjuru. Orangtuanya tidak henti hentinya ngomel dan memerahi terus, sementara suaminya tidak mampu memberi belanja lebih layaknya permaisuri yang lagi disunting. Yang ada dalam bayangan Yuliva adalah mengakhiri hidup, agar terbebas dari dua serangan tersebut.

Dengan menggunakan tali yang biasa digunakan kegiatan pramuka, lehernya diikat kemudian gantung diri di rumah sederhana di Desa Mentor Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Begitu menjatuhkan diri ke lantai, tubuh wanita itu terpelanting. Di leher korban terdapat bekas jeratan tali. Beruntung dia tidak mati sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Di rumah sakit, kondisi istri Solihin (30) ini kritis. Pada agian leher korban masih terdapat bekas jeratan. Dari diagnosa dokter, otak korban kekurangan pasokan oksigen karena leher sempat terjerat tali hingga korban tak sadarkan diri. ” sampai saat inimasih kritis dan kejang kejang,” kata dr Ning Wijayanti.

Sementara itu, Kepala Desa Mentor, Muhamad Suhud, mengatakan hidup keluarga korban tergolong miskin. Yuliva dan suaminya tinggal bersama orang tua korban di Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. ” Selain faktor ekonomi, korban juga diduga sering dimarahi ayahnya, hingga akhirnya nekat melakukan percobaan bunuh diri,” kata Muhamad Suhud.

Petugas di POlsek Sumberasih hingga berita ini diturunklan masih melakuakn penyelidikan. Tim reserse juga masih belum menemukan tali pramuka yang digunakan korban Yuniva untuk gantung diri. Ada dugaan, tali tersebut sengaja disembunyikan kedua orangtua korban untuk menutupi musibah yang baru saja terjadi. ( dmr )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.