Example floating
Example floating
EKONOMITeknologi Digital

Wow! Social Commerce Guncang UMKM di Era Digital 2023

×

Wow! Social Commerce Guncang UMKM di Era Digital 2023

Sebarkan artikel ini
Wow! Social Commerce Guncang UMKM di Era Digital 2023
Wow! Social Commerce Guncang UMKM di Era Digital 2023
Example 468x60

MEMO

Dorongan Gerakan Nasional Literasi Digital 2023: Social Commerce Meningkatkan Potensi UMKM di Era Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi telah sukses menggelar webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023.

Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara ahli, yang membahas pentingnya literasi digital dalam memahami budaya digital serta membahas potensi dan tantangan Social Commerce bagi UMKM di Era Digital.

Dalam rangka menghadirkan informasi baru dan unik, berikut adalah kesimpulan dari artikel ini.

Gerakan Nasional Literasi Digital: Meningkatkan Potensi UMKM di Kalimantan

Dalam mendukung Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi telah mengadakan webinar bertajuk Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 di wilayah Kalimantan dengan tema “Social Commerce bagi UMKM di Era Digital: Sebuah Potensi atau Ancaman?” pada hari Sabtu, 22 Juli 2023.

Acara ini menampilkan pembicara-pembicara ahli di bidangnya yang terlibat dalam program Literasi Digital #MakinCakapDigital tahun 2023, di antaranya adalah Almasari Aksenta, Dosen Bisnis Digital dari Politeknik Negeri Samarinda; Flora Irawati, seorang Entrepreneurship dan Public Speaking Trainer; serta Dedi Priansyah, Direktur Utama PT Borneo Mediatama Digital.

Hasil survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2023 mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat pesat dan saat ini mencapai 215 juta.

Rata-rata penggunaan internet mencapai 7 jam 42 menit per hari, dengan 167 juta pengguna menggunakan media sosial.

Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa dari tiga sub indeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis pada tahun 2019.

Baca Juga  Bapanas Tekankan Stabilitas Harga Cabai dan Bawang, Petani Wajib Terlindungi

Hal ini menunjukkan pentingnya literasi digital dalam memahami kecakapan digital, budaya, etika, dan keamanan di dunia maya, mengingat pentingnya pemanfaatan internet, terutama untuk kegiatan bisnis.

Menurut Almasari Aksenta, media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok telah berkembang menjadi platform social commerce yang dapat digunakan untuk memasarkan produk.

Pada acara Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, ia menekankan betapa pentingnya social commerce sebagai identitas yang kredibel dan memudahkan transaksi jual beli.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.