Example floating
Example floating
Politik

Wow! Pertemuan Penuh Makna Ganjar Pranowo dan Said Aqil Siroj

×

Wow! Pertemuan Penuh Makna Ganjar Pranowo dan Said Aqil Siroj

Sebarkan artikel ini
Wow! Pertemuan Penuh Makna Ganjar Pranowo dan Said Aqil Siroj
Wow! Pertemuan Penuh Makna Ganjar Pranowo dan Said Aqil Siroj
Example 468x60

MEMO

Kedatangan bakal calon presiden, Ganjar Pranowo, di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, menjadi sorotan. Pertemuan hangatnya dengan mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, serta pesan penting terkait Islam Nusantara dan budaya Indonesia menjadi topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Mas Dhito Lanjutkan

Ganjar Pranowo dan Said Aqil Siroj Bahas Pentingnya Islam Nusantara

Mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, menyambut dengan hangat kedatangan bakal calon presiden, Ganjar Pranowo, di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Cipedak, Jakarta Selatan. Kehadiran Ganjar diterima dengan antusiasme oleh ratusan santri. Bersama istri, Siti Atikoh, Ganjar tiba pada Kamis (5/10) malam, tepat pukul 19.40 WIB.

Setelah itu, Ganjar dan Said Aqil mengadakan pertemuan tertutup yang berlangsung selama satu jam. Said Aqil pun mendoakan agar Ganjar terpilih sebagai Presiden pada tahun 2024.

Dalam keterangannya, Said Aqil menyampaikan, “Alhamdulillah malam ini kami menerima kedatangan tokoh nasional yang Insya Allah Tuhan akan memberikan kemudahan bagi beliau untuk terpilih sebagai Presiden yang akan datang, yaitu Pak Ganjar Pranowo,” pada Jumat (6/10/2023).

Said juga menyebutkan bahwa dirinya memiliki kedekatan dengan kakek Siti Atikoh, yaitu KH Hisyam Abdul Karim, yang merupakan pejuang Nahdlatul Ulama asal Purbalingga. Said menjelaskan, “Beliau yang saya kenal dekat adalah kakek dari istri beliau, yakni KH Hisyam Rois Syuriah NU selama dua periode dari tahun 1973 hingga 1983.”

Said mengakui bahwa ia sudah bersahabat dengan Ganjar sejak Ganjar menjabat di DPR dan menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Said memberikan pesan kepada Ganjar agar tetap mempertahankan konsep Islam Nusantara jika terpilih menjadi Presiden. Said menyampaikan, “Jadi, ide saya tentang Islam Nusantara nantinya, jika Mas Ganjar terpilih sebagai Presiden, harus diteruskan bahkan mungkin diekspor ke luar negeri. Salah satu pendekatan adalah menyatukan Islam dengan budaya. Budaya harus menjadi pondasi bagi Islam yang bersahabat,” katanya.

Kedekatan Pribadi Ganjar dan Said Aqil: Doa dan Wejangan

Sementara itu, Ganjar menjelaskan bahwa kedatangannya di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah disambut dengan hangat oleh keluarga pengasuh. Ketika ditanya apakah ia datang untuk meminta Said Aqil menjadi calon wakil presiden (cawapres), Ganjar menjawab dengan candaan, “Tidak hanya untuk masalah cawapres, tapi juga untuk berbicara tentang negara, bangsa, dan bahkan mengenai konsep Islam Nusantara tadi, karena hal tersebut memiliki makna yang sangat ideologis dan jauh lebih penting daripada hal-hal yang bersifat pragmatis,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.