Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, baru-baru ini mendorong generasi muda Indonesia agar memperoleh pemahaman yang bijak terhadap kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Menurutnya, AI memiliki potensi besar yang mampu mengubah wajah dunia. Namun, Patria turut memberi peringatan tentang risiko yang terkandung dalam penggunaan AI yang perlu diwaspadai.
“Dalam hal ini, kita harus menanyakan apakah kecerdasan buatan sudah dimanfaatkan secara optimal dalam skala besar, serta apakah dampaknya lebih memberikan manfaat atau bahkan menimbulkan efek negatif,” tuturnya dalam pernyataan tertulis pada Selasa (5/12).
Menurut penjelasannya, AI merupakan teknologi yang memiliki potensi luar biasa dalam membantu kehidupan manusia. Teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan terciptanya inovasi yang signifikan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menguasai AI karena lebih adaptif terhadap teknologi yang baru.
Oleh karena itu, di samping mendorong penguasaan AI, Nezar juga mengajak generasi muda Indonesia agar mempelajari teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta mengembangkan kemampuan digital.
Peran Nezar Patria dalam Membimbing Generasi Muda hadapi Transformasi Digital
Dalam era transformasi digital seperti saat ini, perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin cepat telah menciptakan kesenjangan dalam penguasaan bidang TIK antara generasi.