Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 menjadi sorotan saat Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menyambut para pemimpin negara ASEAN dengan latar belakang indahnya hutan tropis. Namun, yang mencuri perhatian adalah siluet megah Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) yang menghiasi backdrop.
Inilah gambaran dari peristiwa bersejarah dan desain ikonik yang mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi. Mari kita lihat lebih dekat pesan simbolis yang terkandung di dalamnya.
Karya Megah Nyoman Nuarta yang Memikat Hati Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo dengan penuh antusias menyambut para pemimpin negara-negara anggota ASEAN dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 pada hari Selasa, 5 September 2023.
Dengan latar belakang yang mempesona, penuh nuansa hutan tropis, Presiden dan Ibu Negara tampak ramah menyapa satu per satu pemimpin negara ASEAN yang hadir, beserta pasangan mereka. Di antara mereka, terlihat PM Singapura Lee Hsien Loong beserta istrinya, Presiden Filipina Bongbong Marcos dan pasangannya, serta Dato Seri Haji Anwar bin Ibrahim bersama istrinya, dan PM Timor Timur Xanana Gusmao.
Namun, yang menjadi sorotan menarik dari latar belakang tempat Jokowi menyambut para tamu adalah siluet megah Istana Presiden Ibu Kota Negara (IKN) yang muncul di tengah gambaran hutan-hutan dan air terjun yang memesona.
Siluet IKN tersebut jelas terlihat di antara pepohonan yang menjadikan pemandangan sangat menarik. Dan yang lebih mencolok adalah desain burung Garuda yang terpampang gagah dari bangunan Istana Presiden di IKN.
Seperti yang sudah kita ketahui, desain Istana Negara yang akan berdiri megah di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan telah dipilih. Desain yang menggambarkan burung Garuda dalam posisi mengepakkan sayap, yang merupakan karya dari Nyoman Nuarta, mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Istana Garuda: Simbol Persatuan dan Pesan Simbolis di Balik Desainnya
Istana dengan nama Istana Garuda ini akan menjadi bagian dari kompleks Istana Kepresidenan Nusantara yang akan dibangun di lahan seluas 55,7 hektar dengan luas tapak mencapai 334.200 meter persegi.
Dalam kata-kata Nyoman Nuarta yang dikutip dari situs Setneg, “Istana Garuda ini dirancang sebagai sebuah ‘rumah’ yang memberi asosiasi dengan burung Garuda. Ini tidak hanya menjadi landmark di kawasan tersebut, tetapi juga menjadi simbol dari kerja sama sinergis antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi.”
Nuarta menjelaskan bahwa pemilihan burung Garuda sebagai desainnya sangat erat hubungannya dengan Indonesia yang kaya akan perbedaan, keberagaman budaya, adat istiadat, dan keyakinan agama. Garuda adalah simbol persatuan yang menjadi bagian dari lambang negara, Bhineka Tunggal Ika.
“Istana Garuda akan menjadi tempat kerja Presiden, seolah-olah ia berada di garis depan dalam memimpin bangsa ini menuju cita-cita bersama, yakni keadilan sosial dan kemakmuran bersama. Secara simbolis, peran ini mencerminkan keindahan, keramahan, ketenangan, kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar,” ujar Nuarta dengan penuh semangat.
Pembukaan KTT ASEAN 2023: Desain Megah Istana Garuda dan Pesan Simbolis Presiden Jokowi
Selain menjadi simbol persatuan, Istana Garuda juga memiliki makna yang mendalam dalam perjalanan Indonesia menuju cita-cita keadilan sosial dan kemakmuran bersama. Presiden Jokowi akan menjalankan tugasnya di Istana Garuda, yang secara simbolis mencerminkan keindahan, keramahan, ketenangan, kemandirian, dan kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar.
Dengan latar belakang hutan tropis yang memukau, pembukaan KTT ASEAN 2023 dan desain istana yang mengesankan ini adalah momen bersejarah yang akan diingat oleh banyak orang.