Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Utut Adianto, memberikan pernyataan mengenai kabar Ferdinan Hutahaean yang diduga akan menggantikan Effendi Simbolon sebagai calon anggota DPR pada Pemilu 2024. Namun, Utut belum dapat memastikan kebenaran berita tersebut.
Proses perbaikan daftar calon sementara (DCS) masih berlangsung hingga 11 Agustus mendatang di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelahnya, pada tanggal 13 Agustus hingga 29 Agustus, DCS akan menjalani verifikasi ulang. Hal ini merupakan tahapan awal yang harus dilewati oleh para calon caleg.
Meskipun begitu, Ferdinand Hutahaean sebelumnya telah mengklaim diri sebagai calon anggota DPR RI dari PDIP dan menyatakan maju lewat daerah pemilihan Jakarta III yang sebelumnya diisi oleh Effendi Simbolon. Penggantian ini menimbulkan beragam pandangan, terutama terkait dengan dukungan partai kepada Effendi Simbolon yang kontroversial.
Utut membantah bahwa partainya tengah menghukum Effendi dan menyatakan bahwa pernyataan Effendi bukan merupakan sikap resmi partai, melainkan pendapat pribadi. Dalam konteks politik yang kompleks, Utut menegaskan bahwa Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP tetap menjadi penguatan yang menyatukan seluruh kader partai, baik yang berperan besar maupun kecil.
Meskipun telah banyak berjasa bagi partai, keputusan tetap berada di tangan DPP partai. Dalam menghadapi Pemilu 2024, perjalanan para calon caleg dari berbagai partai akan menjadi sorotan dan proses seleksi dan dukungan partai menjadi hal penting yang menentukan.
Hingga saat ini, kabar mengenai Ferdinan Hutahaean sebagai calon caleg DPR dari PDIP masih menjadi perbincangan publik yang menarik perhatian.
Proses Verifikasi DCS hingga DPP PDIP, Siapakah Pengganti Effendi?
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Utut Adianto, mengungkapkan bahwa belum dapat dipastikan apakah kabar mengenai Ferdinand Hutahaean akan menggantikan Effendi Simbolon sebagai calon anggota DPR pada Pemilu 2024 benar adanya.
Utut menyatakan bahwa saat ini partai-partai sedang melakukan perbaikan pada daftar calon sementara (DCS) hingga tanggal 11 Agustus mendatang di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kemudian, tanggal 13 Agustus hingga 29 Agustus, DCS akan diverifikasi kembali. Jadi, ini masih merupakan tahapan awal. Terkait dengan saya sendiri atau siapa pun yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif, saya juga tidak hafal,” ungkap Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (4/8).
Utut membantah bahwa partainya tengah menghukum Effendi Simbolon dengan tidak mencalonkannya sebagai caleg akibat dari dukungannya terhadap Prabowo Subianto pada awal Juli lalu. Utut menegaskan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Effendi dalam acara Marga Simbolon sebelumnya adalah bukan sikap partai, melainkan merupakan pendapat pribadi.