“Ibu Wati memberi keterangan yang jadi kontroversi, warga merasa tercemar, meminta klarifikasi. Setelah klarifikasi, warga Kampung Baru merasa kurang puas karena ekpresi klarifikasi kayak orang tak berdoa, sehingga warga memutuskan mengusir Ibu Wati,” ujarnya.
Menurut warga sekitar, Wati yang pada saat heboh isu babi ngepet di Sawangan, mendatangi lokasi kejadian dan menyampaikan bahwa di kampungnya terdapat orang yang mencurigakan.
Wati memang sengaja datang ke Sawangan untuk menyaksikan adanya babi yang disebut jadi-jadian. Wati kala itu berkoar-koar dan mencemarkan nama baik Kampung Baru.
“Mulutmu harimaumu, lidah lebih tajam dari pedang, dia orang baik cuma salah bicara, adi seperti ini jadi panjang,” seorang warga, Nurdin.
Setelah diusir, Wati yang sempat dua tahun tinggal di Kampung Baru itu pindah ke rumah orangtua suaminya di Tajurhalang.