Trenggalek, Memo
Warung doyong di Gembleb Trenggalek, Unik dan Bertahan Puluhan Tahun. Keberadaan warung ini sangatlah membantu perekonomian sang pemiliknya, Muyoso, yang menamakan warungnya dengan warung doyong.
Dinamakan warung doyong sebab sebagian anyaman bambu beserta kayu penyangga warung ini, telah mengalami kemiringan akibat kelapukan di makan usia.
Ditemui di warungnya, Yoso, Jum’at (15/4/2022), bertempat di bawah pohon jambu yang rindang, dan teduh, warung doyong yang bangunannya terdiri dari anyaman bambu atau gedek ini, menambah suasana keasrian serta kesederhanaan warung yang dikelolanya.
Beralamatkan di RT 30 RW 11 Dusun Suren Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, menyediakan makanan khas daerah Trenggalek, yaitu sompil, sejenis lontong sayur.
Digemari oleh para pengunjung warung doyong tersebut. Disamping sompil, warung doyong ini menyediakan juga jajanan atau gorengan, seperti ote-ote, tahu isi, tempe goreng, dan tape goreng.
Pengunjungnya dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat daerah, hingga masyarakat kebanyakan.
Memulai usahanya di tahun 1996, hingga sekarang, bisa dikatakan sebagai pengusaha kuliner yang tangguh serta ulet.
“Jika ada pelanggan yang menginginkan pemesanan untuk acara, seperti yasinan, arisan, dan lain-lain, bisa pesan di nomor whatsapp…,” pungkasnya. (Budi Gunawan)