Makasar, Memo.co.id
Wartawan Memo dari Makasar, Ciswadi Muktiono, kemarin diberi kesempatan untuk menjajal pasawat Hercules tipe A-1318 dari Skadron 31, Makasar. Pesawat milik TNI AU yang belakangan ini banyak disorot masyarakat, setelah terjadi beberapa musibah penerbangan di tanah air, ternyata masih teruji kehebatannya.
Justru, saat ini dibutuhkan peningkatan biaya perawatan agar pesawat yang menggunakan empat baling baling pada kedua sayapnya tersebut, tetap menjadi andalan sebagai pesawat angkutan sarana dan prasarana Tentara Nasional Indonesia.
Penerbangan menggunakan pesawat bikinan Amerika tahun 1964 tergolong tidak pendek. Jarak yang ditempuh adalah Kupang -Makasar – Lanud Hasanudin – Lanud Nuurahrai Bali – Juanda Surabaya, Adisucipto Jogja dan terakhir Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Perjalanan yang ditempuh sekitar 2,5 jam tersebut adalah perjalanan yang cukup menguji nyali wartawan. Pasalnya, perjalanan pesawat Hercules dilakukan saat banyak pihak mengnkritik alustita TNI. Meski diakui, butuh peningkatan alustita TNI, namun, peningkatakan perawatan sangat dibutuhkan.
Karena itulah, berharap Pemerintah untuk meningkatkan anggaran perawatan pesawat Hercules yang saat ini masih menjadi andalan TNI AU untuk angkutan sarana dan prasarana Tentara Nasional Indonesia.
Pesawat Hercules ini masih layak terbang dan nyaman. Beberapa pihak mengharap kepada Pemerintah untuk lebih di tingkatkankan lagi perawatan pesawat kenyamana dan keselamatan sarana dan prasaran untuk kenyamanan anggota TNI menjaga dan melindungi keutuhan NKRI, dari ancaman luar. ( Ciswadi Muktiono )