“Pelaku sempat mengancam akan menyebarkan foto-foto jika tidak dituruti. Karena takut, korban akhirnya sempat mengiyakan. Karena terus meneror, korban akhirnya melapor ke kami (polisi),” ujar Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, Rabu, 23 Desember 2015.
Pelaku diringkus saat tengah mengambil uang transferan dari korban di kawasan Pasar Bojonggede. Dari hasil penyelidikan diketahui, identitas kewartawanan keduanya ternyata palsu.
Terkait hal ini, Dwiyono mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai wartawan atau aparat. Terlebih jika dia melakukan pemerasan.
“Mereka ini pernah menjadi pengurus bus miniarta dan karyawan finansial kreditan motor. Saat ini kasusnya masih terus kami dalami,” kata Dwiyono