Selain bisnis pertambangan, Haji Isam juga terlibat dalam berbagai bisnis lainnya, termasuk di sektor media, penyewaan jet pribadi, properti, dan lain-lain. Perusahaannya bahkan memiliki tim balap mobil yang dikenal sebagai Jhonlin Racing Team.
Pada tahun 2021, pabrik sawit milik Haji Isam di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mengapresiasi upaya Jhonlin Group dalam menjaga Indonesia agar tidak hanya menjadi eksportir sawit mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk bernilai tambah.
Namun, pada tahun yang sama, Haji Isam juga terjerat dalam kasus dugaan pengkondisian nilai pajak dan kasus penjanjian uang miliaran rupiah dengan Angin Prayitno.
Pada awal Oktober 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan keterlibatan Haji Isam dalam pengkondisian nilai pajak PT Jhonlin Baratama antara tahun 2016 dan 2017. Kasus ini mencuat setelah adanya dugaan suap pajak yang dilakukan oleh Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani.
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), terungkap bahwa dalam pertemuan antara tim pemeriksa pajak dan konsultan PT Jhonlin Baratama Agus Susetyo, ada permintaan untuk mengkondisikan nilai pajak perusahaan sebesar Rp10,68 miliar.
Selain itu, PT Jhonlin Baratama juga diduga akan memberikan suap sebesar Rp50 miliar kepada mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Angin Prayitno Aji, untuk memanipulasi kewajiban pajak perusahaan.
Seharusnya, perusahaan tersebut harus membayar pajak sebesar Rp63,66 miliar, namun setelah negosiasi dengan pejabat perpajakan Yulmanizar, jumlah pajak yang dibayar hanya sebesar Rp10,68 miliar.