Viral di media sosial, ada seorang pekerja pabrik ditemukan mati akibat kelelahan setelah kerja lembur di perusahaan, ternyata tidur pulas. Kabar meninggalnya karyawan perusahaan di Singapura itu, cepat viral lantaran, di Singapura, sebuah perusahaan memperkerjakan karyawan hingga kelelahan berakibat kematiannya.
Belakangan perusahaan tempat pria itu bekerja memberikan klarifikasi. Ternyata, pria itu hanya tertidur pulas. Padahal, sebelumnya, seorang pekerja di sebuah perusahaan di Singapura, membuat heboh warganet. Dia disebut-sebut meninggal akibat terlalu banyak kerja.
Diambil dari World of Buzz, seorang pegawai perusahaan jasa keamanan berbasis di Singapura, Cominco, diketemukan terkapar di lantai. Dalam sekejap, photo peristiwa itu jadi trending di sosial media dan pesan WhatsApp.
Pegawai asal Malaysia yang bekerja sebagai penjaga keamanan di Cominco diperhitungkan lelah. Tapi, semuanya orang dibikin yakin pegawai itu mati karena kebanyakan bekerja.
Dalam photo yang menebar lewat program perpesanan Whatsapp memang kelihatan pria yang mempunyai tubuh gempal itu terkapar dengan perut sedikit terbuka. Ke-2 tangan telentang ke atas dan masker juga jatuh di dekat tangannya di lantai di bawah meja komputer.
Photo itu memberi kesan pria itu jatuh dan mati di tempat. Dalam photo itu, ruang tempat karyawan itu terkapar kelihatan berantakan. Ada bangku yang terguling, sandal-sandal yang berserak yang membuat pertaruhan hal karyawan itu mati karena kecapekan juga mencuat.
Dalam pesan Whatsapp itu juga ditulis, “Ok. Company Cominco. Karyawan Malaysia bekerja 24 jam. Saya tidak tahu apakah yang dilakukan perusahan, tetapi ya betul ia mati karena kecapekan kerja. Ini terjadi barusan, petugas jaga malam mendapati jasadnya.”
Tetapi rupanya bukti yang sebetulnya jauh dari sangkaan itu. Pengelola perusahaan sudah mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan penjaga keamanan itu terasa mengantuk selesai minum obat sakit di kepala sampai pada akhirnya tertidur pulas.
“Teman kerjanya coba menggugahnya tetapi ia tidak bergerak, hingga kawannya minta bantuan seseorang,” kata Cominco dan memberikan keyakinan karyawan Malaysia dalam gambar trending itu tetap sehat dan hidup.
Perusahaan menjelaskan jika rumor mengenai menganiaya pegawai sudah menghancurkan reputasi mereka. Atas rumor yang telah menyebar dan tidak sesuai dengan bukti, pengelola perusahaan sudah membaut laporan ke polisi. Pengusutan intern sekarang ini sedang berjalan.
Beberapa photo atau video yang trending bisa jadi memunculkan pertaruhan bila tidak diimbangi dengan konfirmasi data yang tepat hingga berita itu juga jadi berita hoaks, atau informasi bohong yang bikin rugi pihak yang bersangkutan.