Example floating
Example floating
Peristiwa

Vidio Heboh Bayi Mumi Berumur 37 Tahun Yang Lahir dari Nenek Berusia 60 Tahun

×

Vidio Heboh Bayi Mumi Berumur 37 Tahun Yang Lahir dari Nenek Berusia 60 Tahun

Sebarkan artikel ini
kerasukan jin
Example 468x60

bayi mumi

Jambi, Memo.co.id

Mas Dhito Lanjutkan

Heboh bayi mumi berumur 37 tahun yang masih dalam kandungan seorang nenek berusia 60 tahun, akhirnya dibedah. Bayi yang sudah membatu dan berukuran buah kelapa itu dibelah. Bayi mumi diperkirakan mati ketika berumur 7 bulan dalam kandungan nenek Tuniatun (60), warga Sridadi,
Kecamatan Bulian, Kab Batanghari, Jambi.

Dokter Paryanto, ketia tim dokter dari Rumah Sakit Raden Matraher, Jambi, yang memimpin operasi tersebut berhasil mengnangkat bayi yang sudah membatu. Bayi mumi berukuran sekitar buah kelapa itu kondisinya sangat keras. Bayi mumi yang membatu itu belum membentuk struktur
bayi yang lengkap. Pasalnya, bayi itu diangkat bersama rahim nenek tersebut.

Kepada wartawan, Dokter Paryanto mengatakan bahwa setelah menjalani operasi pengangkatan bayi mumi dalam kandungan nenek tersebut, pihak keluarga memperbolahkan atau mengizinkan bayi yang sudah membatu itu ditangani oleh rumah sakit. dari pihak rumah sakit akan dijadikan penelitian ilmiah untuk mengungkap sisi ilmu medisnya.

” Pihak keluarga sudah mengizinkan bayin mumi ini untuk bahan penelitian medis di rumah sakait ini,” katanya di depan puluhan wartawan di rumah sakit Raden Matraher Jambi.

Dalam vidio terlihat abhwa bayi yang sudha membatu itu sangat keras. Dokter Paryanto mengaku, malam sebelumnya pihaknya melalkukan pembedahan bayi mumi tersebut. Namun, gagal karena kerasnya seperti besi. Ini karena bentuknya juga sudah mengecil dan masih berada dalam rahim selama 37 tahun.

” Ketika dioprasi tim dokter, posisi bayi nempel di belakang rahim. Karena sumber makanannya sedikit sehingga bayi meninggal dalam rahim tersebut. Bayi dalam rahim diperkirakan meninggal saat usia 7 bulan. ” kata dokter Paryanto.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.