Perselisihan ini terutama terjadi karena kelompok konservatif di DPR menekankan pemotongan besar-besaran dalam belanja dan mengusulkan kebijakan yang kontroversial, yang ditentang oleh anggota Partai Demokrat dan sebagian anggota Partai Republik.
Dengan batas waktu pendanaan yang semakin dekat, para pemimpin dari kedua partai berharap dapat mencapai kesepakatan untuk memperpanjang pendanaan secara sementara, yang dikenal sebagai resolusi berkelanjutan atau CR.
Namun, belum jelas apakah akan ada kesepakatan yang mencukupi di kedua kamar sebelum akhir bulan ini, karena kaum konservatif di DPR kemungkinan akan menentangnya.
Selain itu, isu bantuan ke Ukraina juga menjadi salah satu fokus utama dan dapat semakin mengkomplekskan upaya untuk meloloskan rancangan undang-undang pendanaan sementara. Meskipun anggota Senat dari kedua partai mendukung tambahan bantuan ke Ukraina dan ingin memasukkannya dalam rancangan undang-undang sementara, banyak anggota DPR dari Partai Republik yang menentangnya.
Gedung Putih telah memberikan peringatan keras bahwa shutdown pemerintahan dapat mengancam program-program federal penting. Mereka mencatat bahwa sekitar 10.000 anak dapat kehilangan akses ke program Head Start di seluruh negeri jika Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan tidak dapat memberikan hibah selama shutdown.
Selain itu, pengawas lalu lintas udara akan bekerja tanpa upah, yang dapat mengakibatkan penundaan perjalanan di seluruh negeri. Penutupan juga akan mempengaruhi pemeriksaan keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).
Pesan dari Gedung Putih adalah bahwa konsekuensi shutdown ini sangat nyata dan dapat dihindari, asalkan anggota DPR dari Partai Republik berhenti bermain politik dan memenuhi tuntutan ideologis dari anggota yang paling ekstrem.
Ancaman Shutdown Pemerintahan AS dengan Utang Nasional Mencapai Rekor Tertinggi
Gedung Putih telah memberikan peringatan keras bahwa shutdown pemerintahan dapat mengancam program-program federal yang sangat penting. Mereka mencatat bahwa sekitar 10.000 anak dapat kehilangan akses ke program Head Start di seluruh negeri jika Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan tidak dapat memberikan hibah selama shutdown.
Selain itu, pengawas lalu lintas udara akan bekerja tanpa upah, yang dapat mengakibatkan penundaan perjalanan di seluruh negeri. Penutupan juga akan mempengaruhi pemeriksaan keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).