MEMO, Singaraja: Pada bulan Agustus 2023, di daerah Sukasada dengan ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut, Bali akan menyambut kehadiran Turyapada Tower.
Menara megah ini, yang mencapai ketinggian 115 meter, bertujuan untuk menjadi simbol kebanggaan Bali dengan fungsi ganda sebagai pemancar sinyal digital dan tempat wisata yang menarik.
Tidak hanya akan bersaing dengan menara-menara terkenal di dunia seperti Menara Eiffel dan Menara Tokyo, Turyapada Tower juga diharapkan menjadi pusat digital di Bali Utara, mendorong perkembangan aktivitas digital di wilayah Buleleng dan sekitarnya.
Turyapada Tower: Menara Wisata Bali yang Bersaing dengan Menara Terkenal Dunia
Terletak di daerah Sukasada, dengan ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl), Turyapada Tower diharapkan akan selesai pada bulan Agustus 2023 mendatang. Menara ini akan menjadi yang tertinggi di Bali dengan ketinggian 115 meter.
Manfaat Strategis Turyapada Tower bagi Wilayah Buleleng dan Sekitarnya
Turyapada Tower dirancang dengan dua fungsi, yaitu sebagai pemancar sinyal digital dan sebagai tempat wisata. Sebagai tempat wisata, Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan bahwa Turyapada Tower akan disejajarkan dengan menara-menara lain di dunia.
“Menara ini (Turyapada Tower) akan bersaing dengan menara-menara internasional seperti Menara Eiffel, Menara Tokyo, Menara Toronto, dan Menara Macau,” ungkapnya kepada RRI Singaraja.
Sementara itu, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadyana, berharap Buleleng dapat memanfaatkan kehadiran Turyapada Tower di wilayahnya. Tujuannya bukan hanya sebagai pemancar sinyal digital dan tempat wisata bertaraf internasional, tetapi juga menjadi pusat digital di Bali Utara.
“Kami ingin Buleleng dapat memanfaatkan akses ke Turyapada Tower untuk mengembangkan berbagai aktivitas digital,” katanya dengan tegas.