Rombongan siswa SD Salatiga memicu sensasi di media sosial setelah melakukan perjalanan dengan pesawat Garuda Indonesia. Meski viral, Direktur Utama Garuda Indonesia membantah klaim tentang pemesanan pesawat secara khusus. Namun, siswa-siswa tersebut memang melakukan pemesanan dalam jumlah besar, menghemat biaya tiket.
Garuda Indonesia Bantah Klaim Pemesanan Pesawat Eksklusif untuk Siswa
Sebuah berita menarik baru-baru ini menyebar di media sosial tentang sebuah rombongan siswa sekolah dasar (SD) di Salatiga yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Pihak sekolah menyatakan bahwa ada 184 siswa dari kelas V yang ikut dalam perjalanan tersebut. Reaksi netizen pun beragam, beberapa menilai bahwa pihak sekolah seolah-olah menyewa satu pesawat secara khusus untuk siswa-siswa tersebut, padahal tidak.
“Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, membantah klaim tersebut. Menurutnya, tidak ada pemesanan pesawat secara khusus, melainkan siswa-siswa tersebut melakukan pemesanan sebagai sebuah grup, mirip dengan tur biasa,” ujar Irfan pada hari Sabtu (11/5/2024).
Meskipun tidak ada pemesanan pesawat secara eksklusif, siswa-siswa tersebut melakukan pemesanan dalam jumlah yang besar, yang secara otomatis memberikan mereka harga tiket yang lebih murah.
“Memang ada diskon khusus untuk pemesanan dalam jumlah besar. Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan,” tambah Irfan.
Siswa SD Salatiga Menikmati Perjalanan Udara yang Memikat
Meskipun tidak memberikan detail secara spesifik, harga diskon tersebut dipastikan tidak melebihi 20% dari harga normal.
Sebelumnya, video rombongan siswa SD yang melakukan perjalanan dengan pesawat telah menjadi viral di media sosial. Ternyata, perjalanan dengan pesawat merupakan tradisi di SD tersebut selama beberapa tahun terakhir.
Video tersebut menunjukkan pesawat yang hampir seluruhnya diisi oleh siswa-siswa SD yang mengenakan seragam putih-merah. Hanya beberapa orang dewasa yang terlihat dalam video tersebut, yang diduga adalah para guru.
Dalam video tersebut, terlihat seolah-olah pesawat tersebut disewa secara eksklusif oleh rombongan siswa dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga.
Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Dwi Wuryandari, menegaskan bahwa program perjalanan tersebut bersifat opsional. Orangtua siswa telah mengetahui tentang tradisi tersebut sejak kelas I.
“Orangtua siswa telah mengetahui sejak kelas I. Di kelas V, mereka melakukan perjalanan ke Jakarta. Kami tidak memaksakan jumlah tabungan yang harus disiapkan. Namun, kami menyarankan untuk mulai menabung sejak dini. Tabungan bisa disimpan di rekening pribadi atau di koperasi sekolah. Tidak harus menabung Rp 50 ribu per bulan. Biaya perjalanan tersebut berkisar sekitar Rp 3 juta,” jelasnya.
Tradisi Unik: Rombongan Siswa SD Salatiga Naik Pesawat Garuda
Perjalanan rombongan siswa sekolah dasar (SD) di Salatiga dengan pesawat Garuda Indonesia telah menjadi sorotan di media sosial. Meskipun terjadi kontroversi, Direktur Utama Garuda Indonesia menegaskan bahwa tidak ada pemesanan pesawat secara eksklusif untuk rombongan siswa tersebut. Meski begitu, siswa-siswa melakukan pemesanan dalam jumlah besar, yang menghasilkan potongan harga tiket.
Video perjalanan tersebut menunjukkan pesawat hampir seluruhnya diisi oleh siswa-siswa SD, menegaskan bahwa perjalanan dengan pesawat telah menjadi tradisi di SD Salatiga selama beberapa tahun terakhir. Meskipun program perjalanan ini bersifat opsional, orangtua siswa telah mengetahuinya sejak kelas I. Biaya perjalanan tersebut berkisar sekitar Rp 3 juta, dan para orangtua dianjurkan untuk mulai menabung sejak dini.