Awalnya hanya guguran kecil, namun karena material yang berjatuhan semakin banyak, kedua warga langsung menyelamatkan diri, meninggalkan lokasi.
Tidak berselang lama, material dalam jumlah besar menutup seluruh badan jalan. “Material tidak sampai merusak rumah. Tapi masuk dapur salah satu rumah warga setempat,” terang Bambang.
Karena malam hari, ditambah gerimis yang tidak kunjung reda, kata Bambang evakuasi tidak bisa dilakukan.
“Evakuasi material longsor dilakukan dengan mendatangkan satu unit alat berat. Lokasi pembuangan material juga sudah ditentukan. Jika pelaksanaan sesuai rencana, evakuasi akan selesai lima jam kemudian,’ sebut Bambang.
Sementara di saat sama, angin puting beliung menerjang wilayah Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Dari data yang dihimpun, terjangan angin bersama guyuran hujan deras Selasa sore (14/9) merusak sedikitnya 10 rumah warga.