Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Tren Penggunaan Pay Later Tumbuh Menjadi 10 Kali Lipat

×

Tren Penggunaan Pay Later Tumbuh Menjadi 10 Kali Lipat

Sebarkan artikel ini
Tren penggunaan pay later tumbuh 10 kali lipat
Example 468x60

MEMO | Tren penggunaan pay later tumbuh 10 kali lipat. Perusahaan payment gateway dan teknologi keuangan Xendit Group merilis rangkuman tren pembayaran digital di Indonesia tahun 2022. Hasil temuan menunjukkan terjadi peningkatan volume pembayaran, termasuk pada fasilitas pay later yang tumbuh 10 kali lipat.

“Kami melihat bahwa selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan volume pada pembayaran digital,” kata Co-Founder dan COO Xendit Group Tessa Wijaya melalui siaran pers, Kamis.

Sepanjang 2022, Xendit Group telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi mencapai lebih dari Rp300 triliun, naik 30 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Riset: Fintech industri yang alami pertumbuhan karyawan tercepat

Adapun jumlah merchants aktif yang dilayani Xendit Group saat ini mencapai 3.500 pelaku usaha yang terdiri dari Usaha Kecil dan Menengah (70 persen) dan perusahaan (30 persen).

Rangkuman “Tren Pembayaran Digital Indonesia 2022” yang dirilis Xendit Group menunjukkan bahwa fasilitas pay later semakin diminati sebab mengalami pertumbuhan 10 kali lipat dari tahun sebelumnya. Selain pay later, fasilitas lain juga turut mengalami peningkatan, yaitu kartu kredit (6 kali lipat) dan e-wallet (5 kali lipat).

Kemudian, temuan lain menunjukkan bahwa dari seluruh transaksi yang diproses Xendit Group, 36 persen di antaranya adalah transfer virtual account, menjadikannya sebagai metode pembayaran paling populer, diikuti e-wallet dan kartu kredit.

Xendit Group juga mencatat penggunaan QRIS terus meningkat, yakni lebih dari 20 juta transaksi dengan volume sekitar Rp2 triliun, meningkat 17,25 persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, Xendit Group juga mencatat bahwa sektor pariwisata mengalami pertumbuhan 181,4 persen, hiburan seperti gaming, tiket pertunjukan, dan tempat wisata tumbuh 132,5 persen, dan restoran tumbuh 68,4 persen.

Baca Juga  Indonesia Tegaskan Komitmen di Deklarasi Digital ASEAN: Masa Depan Ekonomi Digital Triliunan USD

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.