MEMO, Kediri: Kelurahan Jamseran di Kota Kediri, Jawa Timur, telah mengalami transformasi yang luar biasa.
Lahan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat tumpukan sampah kini berubah menjadi Kawasan Kampung Tani yang produktif dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: PUPR Tulungagung Targetkan Perbaikan Jalan Rusak Selesei Desember 2025
Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi sukses antara Prodamas Plus dan Dinas PUPR dalam mengatasi masalah lingkungan.
Kawasan Kampung Tani Kota Kediri tidak hanya bersih, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam sektor perekonomian masyarakat setempat.
Baca Juga: Warga Kelurahan Pojok, Tagih Janji Politik Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati
Perubahan Signifikan: Dari Tempat Tumpukan Sampah Menjadi Kawasan Kampung Tani yang Produktif di Kota Kediri
Di Kelurahan Jamseran, Kota Kediri, Jawa Timur, Prodamas Plus bekerja sama dengan Dinas PUPR berhasil mengubah lahan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah menjadi Kawasan Kampung Tani Kota Kediri yang lebih bersih dan bermanfaat bagi masyarakat setempat, terutama dalam sektor perekonomian.
Melalui musyawarah yang melibatkan karang taruna, kelompok tani, dan semua pihak terkait, rencana pengembangan lokasi ini berhasil dilaksanakan dengan baik.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Prodamas untuk mengembangkan kawasan ini yang sebelumnya bukan menjadi prioritas lingkungan kelurahan. Sekarang, lahan yang dulunya tidak produktif telah menjadi produktif,” kata Lurah Jamsaren Zaki Zamani.
Potensi Pertanian dan Agro Edutourism: Keunggulan Kawasan Kampung Tani Kota Kediri
Kawasan Kampung Tani Kota Kediri juga telah memiliki kebun buah yang sudah menghasilkan panen, meskipun hasilnya belum maksimal. Selain itu, terdapat juga green house yang berisi berbagai jenis sayuran siap panen dan dimanfaatkan oleh salah satu usaha catering di kawasan tersebut.
Selain itu, Kawasan Kampung Tani ini juga telah dilengkapi dengan pujasera yang kini memiliki omset sebesar 20 juta rupiah per bulan.
“Dulu kawasan ini sangat sepi dan gelap, namun berkat Prodamas sekarang terdapat aktivitas ekonomi di sini. Kawasan Kampung Tani ini juga mengusung konsep agro edutourism, di mana diharapkan anak-anak sekolah dapat diajak ke sini untuk belajar mengenai pertanian,” ungkap Zaki.
Zaki juga menjelaskan bahwa di Kawasan Kampung Tani ini terdapat aliran sungai yang telah diperbaiki oleh Prodamas dan Dinas PUPR.












