Terkuak! Lubang Ozon Antartika Tahun 2023 Ukuran Terbesar, Apa Penyebabnya?

Terkuak! Lubang Ozon Antartika Tahun 2023 Ukuran Terbesar, Apa Penyebabnya?
Terkuak! Lubang Ozon Antartika Tahun 2023 Ukuran Terbesar, Apa Penyebabnya?

MEMO

Lubang ozon Antartika mencapai ukuran maksimum sebesar 26 juta kilometer pada tahun 2023, menjadikannya yang terbesar dalam 12 tahun terakhir. Hasil pengukuran tahunan oleh NOAA dan NASA mengungkapkan peningkatan penipisan ozon tahun ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan kadar senyawa klorin buatan manusia.

Bacaan Lainnya

Artikel ini akan merinci dampak penipisan ozon dan upaya yang telah dilakukan untuk memitigasi masalah ini.

Penipisan Ozon Terbesar dalam 12 Tahun, Dampak dan Faktor Penyebabnya

Pada tanggal 21 September tahun 2023, lubang ozon Antartika mencapai ukuran maksimumnya sebesar 26 juta kilometer, yang merupakan lubang ozon terbesar ke-12 sejak tahun 1979. Ini adalah hasil dari pengukuran tahunan yang dilakukan oleh NOAA dan NASA.

Selama puncak musim penipisan ozon yang berlangsung dari tanggal 7 September hingga 13 Oktober, luas lubang ozon harian mencapai rata-rata 23,1 juta kilometer persegi, setara dengan luas Amerika Utara.

Menurut Paul Newman, seorang pemimpin tim peneliti ozon NASA dan kepala ilmuwan ilmu bumi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, ukuran lubang ozon yang sangat kecil ini disebabkan oleh penurunan kadar senyawa klorin yang diproduksi manusia dan bantuan dari cuaca stratosfer Antartika yang aktif. Hal ini sedikit meningkatkan tingkat ozon pada tahun ini.

Lapisan ozon berfungsi sebagai tabir surya alami bagi Bumi, melindungi planet kita dari radiasi ultraviolet (UV) Matahari yang berbahaya. Ketika lapisan ozon menipis, perlindungan dari sinar UV juga berkurang, yang dapat menyebabkan kulit terbakar, katarak, dan kanker kulit pada manusia.

Setiap bulan September, lapisan ozon mengalami penipisan dan membentuk “lubang ozon” di atas benua Antartika. Para ilmuwan menggunakan istilah “lubang ozon” untuk menyebut wilayah di mana konsentrasi ozon di atas Antartika turun jauh di bawah ambang batas historis 220 Dobson Unit.

Penipisan ozon di Antartika pertama kali dilaporkan pada tahun 1985, dan sejak itu ilmuwan telah terus melacak tingkat ozon Antartika sejak tahun 1979. Penipisan ozon terjadi ketika bahan kimia buatan manusia yang mengandung klorin dan bromin mencapai stratosfer.

Bahan kimia ini terurai dan melepaskan klorin dan bromin, yang kemudian memulai reaksi kimia yang merusak molekul ozon.

Bahan kimia perusak ozon, seperti klorofluorokarbon (CFC), dulunya digunakan dalam berbagai produk seperti semprotan aerosol, busa, AC, alat pemadam kebakaran, dan lemari es. CFC, yang merupakan gas utama perusak ozon, memiliki masa hidup di atmosfer selama puluhan tahun.

Pos terkait