Surabaya, Memo |
Ada Gantungdiri. Di tengah kegelapan malam, wanita muda teriak teriak minta tolong. Karuan saja, warga di Rungkut Kidul Gang III Kauman, geger.
Diketahui, ternyata wanita bernama Susanti, berusia 25 tahun, menemukan sosok pria yang mati akibat gantungdiri. Namanya, Samsudin Arrosyid (42 tahun)
Setelah dilacak, Samsudin meninggal dunia karena menggantung alias gantungdiri. Itu diperkuat oleh kabel yang terendam: simpul itu masih terjerat di leher Samsudin.
“Sebelum ditemukan tergelatak, korban menggantung,” kata Kanitreskrim, Polsek Ringkut IPTu Djoko Soesanto.
Djoko menegaskan bahwa dia masih belum tahu alasan mengapa korban menyelesaikan hidupnya, dengan cara gantungdiri.
Namun, pihaknya terus mengeksplorasi informasi dari beberapa saksi.
“Tidak tahu alasannya, masih investigasi, termasuk pencarian tes di rumah korban,” kata Djoko.
Selain luka perangkap di leher, korban juga menderita luka robek di bibir sampai banyak darah.
“Lukanya disebabkan oleh tabrakan terhadap tangga ketika tali yang dipakai korban lepass. Untuk tanda-tanda kekerasan, mereka belum menemukannya,” jelas Djoko.
Sementara itu, sejak deklarasi Susanti kepada polisi, insiden itu dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Pada saat itu, wanita Jalan Kutisari Selatan VIII baru saja pulang dari pekerjaan.
Ketika dia berjalan menuju rumah kos, dia terkejut dengan tubuh korban yang ada di tangga. Susanti tidak menganggap korban dibunuh atau bunuh diri. Kemudian dia meminta bantuan dengan cara berteriak untuk mengundang penduduk lain.
Sebelum mengkonfirmasi status korban, salah satu penghuni melaporkan kejadian itu ke Kantor Polisi Rungkut. “Seseorang memberi tahu kantor polisi,” kata Susanti ( wot )