Example floating
Example floating
BisnisEKONOMI

Taylor Swift: ‘Mengguncang’ Ekonomi AS dengan Tur Eras Spektakuler!

×

Taylor Swift: ‘Mengguncang’ Ekonomi AS dengan Tur Eras Spektakuler!

Sebarkan artikel ini
Taylor Swift: 'Mengguncang' Ekonomi AS dengan Tur Eras Spektakuler!
Taylor Swift: 'Mengguncang' Ekonomi AS dengan Tur Eras Spektakuler!
Example 468x60

MEMO

Taylor Swift, penyanyi asal Amerika Serikat, telah menjadi motor penggerak bagi ekonomi Amerika Serikat dengan konsernya yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Taylor Swift ‘menyelamatkan’ perekonomian AS dan dampak positifnya pada berbagai sektor.

Mas Dhito Lanjutkan

Kami juga akan menjelaskan mengapa kontribusi ekonomi dari Taylor Swift dan hiburan lainnya tidak akan berlangsung lama.

Dampak Ekonomi Luar Biasa Konser Taylor Swift pada Industri dan Masyarakat AS

Penyanyi asal Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai Taylor Swift telah menarik perhatian karena dianggap telah memberikan kontribusi dalam ‘menyelamatkan’ perekonomian Amerika Serikat.

Bukan hanya dalam industri musik dengan Tur Eras, Taylor Swift juga berhasil memberikan dorongan ekonomi yang signifikan.

Menurut laporan dari LA Times, tahun lalu, AS hampir menghadapi resesi ekonomi. Namun, situasi tersebut tidak membuat penduduk AS mengencangkan ikat pinggang mereka.

Terutama para penggemar Taylor Swift rela mengalokasikan uang mereka untuk membeli tiket konsernya. Beberapa penjual tiket konsert melaporkan bahwa mereka berhasil menjual tiket dengan harga mencapai US$40 ribu atau setara dengan sekitar Rp628,4 juta.

Penggemar Swift terdiri dari jutaan orang, sebagian besar adalah generasi milenial dan Gen Z. Mereka telah menantikan kesempatan untuk melihat penyanyi superstar ini tampil hidup kembali setelah masa pandemi.

Tiket Tur Eras Taylor Swift terjual dalam jumlah yang mencapai lebih dari 2,4 juta lembar, dan banyak penggemar yang berusaha dengan gigih untuk mendapatkan tiketnya.

Situs perusahaan tiket Ticketmaster bahkan sempat mengalami kesalahan teknis karena tekanan dari sekitar 14 juta orang yang berusaha mendapatkan tiket.

Salah satu penggemar bernama Gustavo Coutinho (25 tahun) bahkan mengungkapkan bahwa ia bersedia mengeluarkan US$1.500 atau sekitar Rp23,5 juta hanya untuk menikmati dua konser Taylor Swift. Bahkan, ia tidak keberatan untuk membayar lebih jika diperlukan.

Menurut laporan dari Northeastern Global News, hampir 54 ribu penggemar menghadiri setiap konser dalam tur AS pertama Taylor Swift, yang berakhir pada 9 Agustus lalu di Inglewood, California.

Harga rata-rata tiket yang dibayar oleh penggemar melalui Ticketmaster adalah sekitar $254. Sementara itu, harga jual kembali tiket melonjak hingga ribuan bahkan puluhan ribu dolar.

Setiap pertunjukan dalam Tur Eras mampu menghasilkan pendapatan sekitar $13 juta.

Mengurai Pengaruh Positif Taylor Swift dalam Konser Terhadap Ekonomi AS

Keberhasilan besar Taylor Swift tidak bisa diabaikan. Selain memberikan dorongan ekonomi melalui konsernya, ia juga berdampak positif pada berbagai sektor ekonomi, termasuk hotel, restoran, layanan taksi, Uber/Lyft, penjual hotdog, dan bisnis lainnya. Banyaknya penonton konser berarti pendapatan di sektor-sektor tersebut meningkat.

Bulan lalu, Bank Sentral Philadelphia melaporkan bahwa pemesanan kamar hotel meningkat tajam ketika Taylor Swift datang ke kota tersebut, yang merupakan pertumbuhan terkuat sejak dimulainya pandemi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.