Emosi emak emak ini memuncak karena resah tawuran terjadi selama dua malam, rumah mereka rusak namun belum ada satupun pelaku yang berhasil ditangkap. Emak emak ini meluapkan emosinya hingga terlibat adu mulut dengan polisi. Atap-atap rumah mereka rusak akibat terkena lemparan batu hingga bom molotov.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Fitriani, kelompok pemuda dari warga kampung sebelah terus memprovokasi dan melakukan lemparan selama dua malam. Warga mengeluh terkait lambannya aparat kepolsian dalam mencegah tawuran itu. “Belum ada pelaku yang ditangkap sama sekali,” tegasnya.
Polisi telah mengantongi identitas para pelaku tawuran, namun belum melakukan tindakan penangkapan. Sementara itu Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi membenarkan adanya aksi tawuran itu. “Sebelumnya kedua kelompok telah didamaikan, namun tawuran kembali pecah. Pemicunya masih dalam penyelidikan,” tegasnya.
Dari hasil penyisirian di lokasi kejadian tawuran, polisi menyita bom molotov, petasan hingga anak panah. Polisi berencana membangun pos pengamanan di lokasi yang sering menjadi tempat tawuran, guna mengantisipasi tawuran susulan.