Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Tanggul Kali Rusak, Banjir 1 Meter Tenggelamkan Perkampungan Warga

×

Tanggul Kali Rusak, Banjir 1 Meter Tenggelamkan Perkampungan Warga

Sebarkan artikel ini
Air Setinggi 1 Meter Menerjang di Dua Kampung, Selama Tiga Hari Perekenomian Warga Macet
Air Setinggi 1 Meter Menerjang di Dua Kampung, Selama Tiga Hari Perekenomian Warga Macet
Example 468x60

Probolinggo, Memo |

Tanggul kali rusak, banjir melanda kawasan perkampungan di Kecamatan Dringu, Probolinggo. Ketinggian air mencapai 1 meter. Sebanyak 2.640 jiwa, di Desa Dringgu, terdampak. Ada 7 rumah telah dilaporkan rusak berat. Kerugian akibat banjir yang menerjang kampung desa di Probolinggo, ditaksir ratusan juta.

Air Setinggi 1 Meter Menerjang di Dua Kampung, Selama Tiga Hari Perekenomian Warga Macet

Kepala Desa Dringu Drs Bukhori Subhan, mengatakan bahwa selama empat tahun ini, banjir yang terjadi bulan Maret 2021 ini paling besar. Ketinggian air mencapai 1 meter. Sumber luapan air dari kali di sekitar desa di wilayah Kecamatan Dringu. Hujan lebat beberapa kali menyebabkan tanggul mengalami kerusakan.

“ Banjir akibat terjangan air limpahan kali, sebenarnya telah berjalan 4 tahun ini. Hanya saja, untuk bulan dan tahun ini, paling besar. Gejala banjir akan menggenangi kampung di sini, sudah terasa sejak diguyur hujan, mulai 26 Pebruari kemarin,” katanya

Ketinggian Air 1 Meter

Informasi yang berhasil dikumpulkan Memo, menjelaskan bahwa luapan air bah yang berasal dari sungai, terjadi sekitar pukul 14.oo WIB, kemarin. Air yang menerjang kampung mulai terlihat sekitar pukul 17.00. Ketinggian air sudah mencapai 1 meter. Terjangan air setinggi 1 meter, menyebabkan sebagian rumah milik warga, rusak. Sebagian besar rumah, tergenangi air.

Beberapa warga di dua desa di Kecamatan Dringu Probolinggo, sibuk menyelematkan barangnya sendiri sendiri. Sebagian dibantu petugas dari BPBD dari Pemkab Probolinggo. Air yang masuk ke rumah, mulai menyusut pada malam hari. Meski begitu, warga masih was was karena malam hari sebagian listrik juga padam.

Evakuasi di Kantor Kecamatan

Pemkab Probolinggo, melalui BPBD setempat menerjunkan petugas untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Selain BPBD, tim gabungan TNI/Polri, yang terdiri dari kepolisian dan Kodim juga terjun ke daerah banjir. Mereka bareng melakuan evakuasi ke sejumlah tempat pada semua warga korban banjir.

Sasaran utama tim gabungan adalah korban dengan usia lanjut dan balita serta wanita berusia dewasa. Beberapa barang penting dimasukkan ke truk yang sudah disediakan tim dari BPBD Probolinggo. Sedang warga terdampak, sebgain dievakuasi ke kantor Kecamatan Dringu Probolinggo .

Perekonomian Warga Macet

Dampak dari banjir yang menerjang di Kecamatan Drangu Probolinggo, dua desa, masing masing Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, mengalami dampak yang cukup parah. Tercatat ada 2.640 jiwa warga terdampak banjir tersebut. Akibatnya, kegiatan ekonomi warga terganggu. Setidaknya, sudah 3 hari, tidak ada kegiatan bisnis.

Kegiatan dagang maupun kerja harian juga lumpuh total. Padahal, sebagian besar warga di kawasan terdampak banjir adalah wirausaha mandiri dan kerja di sekitar lokasi. Kegiatan dagang, sebagai sumber mata pencaharian warga juga lumpuh total.

Ribuan warga terdampak banjir yang berada di Dusun/Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu,mengaku tidak bisa berbuat apa apa. Salah satu warga, bernama Jamila mengatakan bahwa akibat terjangan banjir selama berhari hari itu, ekonominya macet total. “Sudah 3 harian gak bisa beraktifitas normal. ” tutur Jamila.

Warga Berharap Pemda Probolinggo

Banjir yang melanda dan menerjang kawasan Kecamatan Drangu tersebut, disebabkan akibat tanggul tang kurang memenuhi syarat. Karena itulah, beberapa warga berharap keseriusan Pemkab Probolinggo untuk mengatasi banjir ini dengan prioritas utama. Tanggul yang jebol, tidak bisa diatasi oleh warga. Pihaknya memerlukan uluran tangan dari pemerintah. ( edo )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.