Probolinggo, Memo |
Tanggul kali rusak, banjir melanda kawasan perkampungan di Kecamatan Dringu, Probolinggo. Ketinggian air mencapai 1 meter. Sebanyak 2.640 jiwa, di Desa Dringgu, terdampak. Ada 7 rumah telah dilaporkan rusak berat. Kerugian akibat banjir yang menerjang kampung desa di Probolinggo, ditaksir ratusan juta.
Air Setinggi 1 Meter Menerjang di Dua Kampung, Selama Tiga Hari Perekenomian Warga Macet
Kepala Desa Dringu Drs Bukhori Subhan, mengatakan bahwa selama empat tahun ini, banjir yang terjadi bulan Maret 2021 ini paling besar. Ketinggian air mencapai 1 meter. Sumber luapan air dari kali di sekitar desa di wilayah Kecamatan Dringu. Hujan lebat beberapa kali menyebabkan tanggul mengalami kerusakan.
“ Banjir akibat terjangan air limpahan kali, sebenarnya telah berjalan 4 tahun ini. Hanya saja, untuk bulan dan tahun ini, paling besar. Gejala banjir akan menggenangi kampung di sini, sudah terasa sejak diguyur hujan, mulai 26 Pebruari kemarin,” katanya
Ketinggian Air 1 Meter
Informasi yang berhasil dikumpulkan Memo, menjelaskan bahwa luapan air bah yang berasal dari sungai, terjadi sekitar pukul 14.oo WIB, kemarin. Air yang menerjang kampung mulai terlihat sekitar pukul 17.00. Ketinggian air sudah mencapai 1 meter. Terjangan air setinggi 1 meter, menyebabkan sebagian rumah milik warga, rusak. Sebagian besar rumah, tergenangi air.
Beberapa warga di dua desa di Kecamatan Dringu Probolinggo, sibuk menyelematkan barangnya sendiri sendiri. Sebagian dibantu petugas dari BPBD dari Pemkab Probolinggo. Air yang masuk ke rumah, mulai menyusut pada malam hari. Meski begitu, warga masih was was karena malam hari sebagian listrik juga padam.
Evakuasi di Kantor Kecamatan
Pemkab Probolinggo, melalui BPBD setempat menerjunkan petugas untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Selain BPBD, tim gabungan TNI/Polri, yang terdiri dari kepolisian dan Kodim juga terjun ke daerah banjir. Mereka bareng melakuan evakuasi ke sejumlah tempat pada semua warga korban banjir.