Meski demikian, gempa tektonik itu tak menimbulkan kerusakan berarti. Gempa dirasakan sekitar 10 detik, namun tidak menyebabkan warga panik dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Warga di seputaran Pasar Arjowinangun misalnya. Warga tetap bekerja seperti biasa. Warga mengaku, sudah terbiasa dengan getaran gempa ini.
Menurut data BMVG, gempa terjadi akibat subduksi lempeng Eurasia dan hindo Akeras. Namun tidak berpotensi tsunami.
Gempa 4,7 skala riecter di pacitan ini merupakan gempa ke-15 selama satu bulan terakhir. Ke-14 kejadian gempa lainnya berskala kecil di bawah 4 SR. Sampai kini, belum ada laporan kerusakan akibat kejadian ini. ( red)