Pasalnya, Stadion Al Bayt begitu dekat untuk mewakili budaya masyarakat Qatar, sebagaimana namanya yang datang dari bayt al sha’ar atau tenda-tenda tradisional Suku Badawi, masyarakat pengembara jazirah Arab.
Citra tenda tradisional itu terpampang pada atap Stadion Al Bayt yang dibuat melengkung-lengkung tak ubahnya atap tenda dengan penyangganya.
Aksen garis-garis hitam putih, yang biasanya melekat pada tenda bayt al sha’ar juga dipakai menjadi warna interior Stadion Al Bayt berpadu dengan corak kain sadu khas Timur Tengah.
Dengan segenap karakteristik “Qatar banget” yang melekat, Stadion Al Bayt juga dipercaya menyelenggarakan delapan pertandingan lagi selain partai pembuka Piala Dunia 2022.
Secara keseluruhan sepanjang Piala Dunia 2022, Stadion Al Bayt akan menjadi lokasi enam pertandingan fase grup serta masing-masing satu laga babak 16 besar, perempat final, dan semi final.
Di fase grup, salah satu pertandingan yang mempertemukan dua tim besar yakni Spanyol kontra Jerman untuk Grup E pada Minggu 27 November nanti.