“Mereka melakukan protes terhadap kebijakan Jokowi terkait Food Estate yang dianggap tidak berhasil, sementara telah ada ratusan ribu hektar lahan hutan yang ditebang, merusak lingkungan hutan Kalimantan,” tambahnya.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyebutkan bahwa pidato Jokowi di COP28 Dubai memiliki banyak “mimpi dan kontradiksi”.
Presiden Jokowi, di tengah penekanannya terhadap langkah konkret Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim, menghadapi sorotan terkait keberhasilan menekan deforestasi dan mengurangi kebakaran hutan.
Upaya pembangunan pusat pembibitan sebagai solusi menghadapi dampak perubahan iklim mendapat perhatian. Namun, isu walkout aktivis lingkungan dari Konferensi COP28 mencuatkan ketegangan terkait kebijakan Food Estate yang dituduh gagal, merusak ratusan ribu hektar hutan Kalimantan.
Organisasi lingkungan WALHI menilai pidato Jokowi sebagai penuh “mimpi dan kontradiksi,” menyoroti pentingnya penyelesaian permasalahan lingkungan yang masih kontroversial dalam kebijakan pemerintah terkini.