Kontroversi memuncak di Kanada ketika Meta, pemilik Facebook dan Instagram, memblokir berita sebagai tanggapan terhadap aturan baru. Pemblokiran ini memicu reaksi keras dari pemerintah dan warga Kanada yang merasa kehilangan akses vital terkait kebakaran hutan. Bagaimana dampak pemblokiran ini dan apa kritik yang dilontarkan?
Dampak dan Kritik Pemblokiran Berita Facebook di Tanah Maple
Kanada menilai Facebook dengan keras karena tindakan gegabahnya dalam memblokir berita. Meta, pemilik platform media sosial tersebut, ditegur oleh perwakilan pemerintah Kanada karena telah disuruh membuka blokir tersebut guna memungkinkan warga Kanada untuk tetap mengakses informasi tentang kebakaran hutan.
Dilaporkan oleh Reuters, pada Jumat pekan lalu, pihak perwakilan pemerintah Kanada meminta Meta untuk segera menghentikan blokir “asal-asalan” atas berita domestik yang terdapat di Facebook dan Instagram.
Aksi pemblokiran berita oleh Meta ini dimulai di Kanada pada bulan ini sebagai tanggapan terhadap perubahan aturan baru yang mengharuskan platform internet membayar perusahaan media sebagai kompensasi atas penggunaan artikel berita.
Menurut berita Reuters, para warga Kanada yang telah mengungsi akibat kebakaran hutan di wilayah barat Kanada merasa sangat terganggu oleh tindakan Meta yang memblokir berita ini. Para pengungsi tersebut mengeluh bahwa pemblokiran berita tersebut membuat mereka kesulitan mendapatkan informasi dan data yang sangat penting terkait kebakaran hutan tersebut.
Pascale St-Onge, Menteri Kelestarian Warisan Kanada, mengungkapkan, “Keputusan gegabah Meta untuk memblokir berita telah menghambat akses kami terhadap informasi yang sangat vital di Facebook dan Instagram.” Dia menambahkan, “Kami mendesak mereka untuk segera mengembalikan fitur berbagi berita agar warga Kanada yang berada dalam kondisi darurat dapat memperoleh lebih banyak informasi. Saat ini, yang kami butuhkan adalah lebih banyak berita, bukan sebaliknya.”
Meta Memblokir Berita di Kanada: Kebakaran Hutan dan Respons Kontroversial
Menteri Transportasi Kanada, Pablo Rodriguez, sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa pemblokiran berita berarti warga tidak memiliki akses kepada informasi penting yang mereka perlukan.
Chriss Bittle, seorang anggota parlemen Kanada, ikut merasa keberatan dengan tindakan Meta yang memblokir berita secara gegabah dan tidak bertanggung jawab.
Ollie Williams, seorang pengelola stasiun radio di wilayah yang terkena dampak dari kebakaran hutan, mengatakan bahwa warga setempat telah mencari cara-cara untuk mengatasi pemblokiran berita di Facebook dengan berbagi informasi melalui tangkapan layar pada ponsel mereka. Pengguna Facebook di Kanada tidak lagi dapat membagikan tautan berita di platform tersebut.
Sebagai respons terhadap kritik tersebut, juru bicara Meta mengumumkan bahwa perusahaan telah mengaktifkan fitur “Safety Check” di Facebook agar pengguna platform dapat memberitahu bahwa mereka dalam keadaan selamat.
Selain itu, warga Kanada juga masih dapat mengakses konten dari badan pemerintah, petugas tanggap darurat, dan organisasi non-pemerintah.
Kontroversi Pemblokiran Berita Facebook di Kanada: Dampak dan Kritik
Dalam sebuah perdebatan yang semakin memanas, pemblokiran berita oleh Meta di Kanada menghadapi penentangan keras dari pemerintah dan warga. Pemerintah Kanada mengecam tindakan “asal-asalan” Meta yang mengganggu akses informasi penting terkait kebakaran hutan.
Menteri Kelestarian Warisan Kanada, Pascale St-Onge, mendesak Meta untuk segera mengembalikan fitur berbagi berita demi keselamatan warga dalam situasi darurat. Namun, Meta juga menghadapi kritik dari anggota parlemen dan masyarakat yang merasa tindakan ini tidak bertanggung jawab.
Meskipun demikian, warga Kanada masih memiliki akses ke informasi melalui badan pemerintah, petugas tanggap darurat, dan organisasi non-pemerintah. Kontroversi ini terus berlanjut, dengan banyak pihak yang mengawasi perkembangan situasi ini dengan seksama.