Platform media sosial TikTok dari China diduga memberikan perlakuan istimewa kepada beberapa akun tertentu. Moderasi konten tampaknya lebih toleran terhadap akun-akun tersebut, sesuai dengan sejumlah dokumen komunikasi internal.

Dalam pertemuan dengan para moderator, disarankan untuk tidak terlalu ketat dalam memoderasi konten dari akun-akun yang memiliki tag internal khusus, menciptakan hierarki pengguna di platform ini. Tag-tag seperti ‘super account’, ‘Top PGC’, dan ‘Top Creator’ diberikan kepada akun-akun penting.

Meskipun TikTok menegaskan ini bukan kebijakan resmi perusahaan, pesan-pesan internal menunjukkan adanya instruksi untuk memberikan perlakuan yang lebih longgar kepada akun-akun dengan tag khusus tersebut, melanggar pedoman resmi TikTok.

Moderator diminta untuk lebih toleran terhadap konten dari “kreator top” dan menghindari menerapkan kebijakan secara ketat terhadap video-video yang dianggap sebagai “edge cases”.

Namun, TikTok menegaskan bahwa istilah “edge case” tidak dikenal dalam aturan mereka. Meskipun demikian, akun-akun terkenal seperti Russel Brand, Manchester United, Sam Smith, dan Ethan Payne diketahui mendapat perlakuan khusus, meskipun tidak ada indikasi bahwa mereka mengetahui tag yang diberikan kepada akun mereka.

Sejumlah moderator diberi instruksi yang bertentangan dengan pedoman resmi TikTok, menyebabkan kebingungan di antara staf. Istilah-istilah seperti “akun super” atau “high influence creator” tidak selalu diterapkan pada semua figur publik.

Konsistensi dan Kontroversi: Pandangan Dalam Moderasi Konten TikTok

Saran-saran kepada moderator tentang penanganan konten dari “kreator top” tampak bertentangan dengan panduan moderasi yang menekankan pengambilan keputusan cepat.

Meskipun demikian, TikTok membantah tuduhan tentang kebijakan yang tidak konsisten dan mengklaim bahwa pedoman komunitas mereka berlaku sama untuk semua konten di platform mereka.