Akhir pekan yang lalu, dunia teknologi dihebohkan dengan keputusan mendadak Sam Altman untuk keluar dari jabatannya sebagai CEO OpenAI. Dewan direksi angkat suara terkait pemecatan salah satu pendiri perusahaan yang telah mengantarkan kesuksesan ChatGPT itu.
Tidak hanya Sam Altman, tetapi rekan pendirinya, Greg Brockman, juga dipecat dari kursi dewan hanya beberapa menit setelah Altman diberhentikan pada Jumat lalu (17/11).
Sam Altman dituduh tidak jujur dalam berkomunikasi dengan dewan direksi. Tindakan tersebut membuat kepercayaan mereka pada Altman hancur, seperti yang dilansir oleh BBC pada Senin (20/11/2023).
Namun, hingga saat ini belum jelas apa yang dimaksudkan oleh dewan direksi OpenAI dengan pernyataan mereka. Mereka juga tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal apa yang dianggap tidak jujur dalam komunikasi Sam Altman.
Menurut BBC, sepertinya ada informasi yang tidak diungkapkan oleh Altman kepada dewan direksi. Akhirnya, kekurangan informasi tersebut terbongkar dan berujung pada pemecatan.
Pecatnya orang nomor satu di perusahaan biasanya terjadi akibat budaya kerja yang tidak sehat. Namun, BBC melaporkan bahwa hal tersebut tidak terjadi di OpenAI, bahkan nilai perusahaan masih tetap tinggi pada Oktober lalu, mencapai US$80 miliar.
Keputusan Kontroversial: Altman dan Brockman Bersinar di Bawah Bingkai Microsoft
BBC juga menyentuh masalah pada teknologi AI yang sedang populer. Beberapa hari sebelum pemecatan, Altman mengungkapkan bahwa ChatGPT sedang kesulitan memenuhi lonjakan permintaan, bahkan harus menghentikan sementara pendaftaran layanan tersebut.