Example floating
Example floating
EKONOMIInfobis

Skandal Ekonomi! Investor Asing Lari, Bank Indonesia Ambil Tindakan!

×

Skandal Ekonomi! Investor Asing Lari, Bank Indonesia Ambil Tindakan!

Sebarkan artikel ini
Skandal Ekonomi! Investor Asing Lari, Bank Indonesia Ambil Tindakan!
Skandal Ekonomi! Investor Asing Lari, Bank Indonesia Ambil Tindakan!
Example 468x60

MEMO

Investor asing telah memutuskan untuk meninggalkan pasar keuangan Indonesia pada pekan ketiga Agustus 2023. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), jumlah penarikan bersih mereka mencapai Rp6,79 triliun, dengan mayoritas terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan pasar saham.

Namun, bukan hanya itu, premi CDS Indonesia juga mengalami kenaikan tajam, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap risiko investasi di Indonesia. Artikel ini akan menyajikan analisis mendalam tentang peristiwa ini dan tindakan yang diambil oleh BI untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Pasar Keuangan Indonesia Diguncang, BI Responsif Terhadap Krisis Investor

Memasuki minggu ketiga bulan Agustus tahun 2023, terjadi peristiwa menarik di pasar keuangan Indonesia. Investor asing, dengan satu suara, memutuskan untuk kembali menarik diri dari pasar keuangan tanah air. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI), transaksi pada tanggal 14 hingga 16 Agustus 2023 menunjukkan bahwa nonresiden, atau investor asing, melakukan penarikan bersih (outflow) sebesar Rp6,79 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat, tanggal 18 Agustus 2023, menjelaskan, “Jumlah ini terbagi menjadi penarikan bersih sebesar Rp3,65 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan bersih sebesar Rp3,14 triliun di pasar saham.”

Selain itu, berdasarkan data setelmen hingga tanggal 16 Agustus 2023, selama tahun 2023 ini, nonresiden justru melakukan pembelian bersih (inflow) senilai Rp94,95 triliun di pasar SBN dan Rp4,82 triliun di pasar saham.

Penarikan Besar Investor Asing: Apa yang Terjadi dan Solusi BI?

Namun, ada pula perkembangan lain yang perlu diperhatikan. Premi CDS (Credit Default Swap) Indonesia dengan tenor 5 tahun, pada tanggal 17 Agustus 2023, mencapai angka 87,38 basis poin, mengalami peningkatan dari angka sebelumnya, yaitu 79,13 basis poin pada tanggal 11 Agustus 2023.

Hal ini menggambarkan adanya peningkatan persepsi risiko yang dirasakan oleh investor terkait investasi di Indonesia.

Bank Indonesia (BI) tidak tinggal diam menghadapi kondisi ini. Mereka terus intensif berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Upaya ini dilakukan dengan maksud untuk mengoptimalkan strategi kebijakan yang beragam guna menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan.

Semua ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam proses pemulihan ekonomi yang lebih lanjut.

Investor Asing Tinggalkan Pasar Keuangan Indonesia: Analisis dan Langkah BI

Dalam menghadapi eksodus investor asing dan meningkatnya premi CDS, Bank Indonesia (BI) bersikap proaktif. Melalui intensifikasi koordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait, BI telah mengimplementasikan beragam strategi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Langkah-langkah ini diambil dengan tujuan mendukung pemulihan ekonomi yang lebih lanjut. Meskipun terdapat gejolak, Indonesia tetap berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor asing.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.