Menurut Sulaiman, kondisi Ayu Khasiatni yang tertekan karena sering cek cok dengan suaminya itu, tidak pernah sekalipun, berkeluh kesah dan curhat dengan tetangga kanan kiri. Korban juga sering ngobrol dengan tetangga kanan kiri, tapi tak sekalipun, menceritakan perilaku suaminya.
Kelabuhi Warga dan Tetangga
Terbit Sitepu (28), pelaku pembunuhan istri sendiri itu, kepada warga sekitar, menjelaskan kejadian yang menimpa istrinya. Saat itu, Terbit Tisepu, minta tolong ke tetangga , membawa istrinya ke rumah sakit, karena lehernya mengeluarkan darah. Terbit Sitepu, sudah membungkus perban bagian leher yang mengucurkan darah segar dari istrinya itu.
Kelabuhi tetangga kanan kiri. Kepada warga dan tetangga dekat, Terbit Sitepu, memberitahukan bahwa istrinya terpeleset, ketika memasak di dapur. Katanya, dia terpeleset dan terjatuh. Ketika jatuh ke lantai, lehernya mengenai pisau dapur. Karena kuatir terjadi apa apa, suaminya langsung membungkus perban leher dan melarikan ke rumah sakit.
Pembunuh Istri Hamil 6 Bulan, Terungkap, Saat Kakak Kandung Korban Curigai Adik Iparnya Bicara Belepotan
Kasus terungkapnya pembunuhan istri hamil 6 bulan di Tanjung Uma Kel. Tanjung Uma, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam, bermula ketika kakak kandung korban, berisial NB. dihubungi ReD, kakak kandung dari pelaku Terbit Sitepu. Kepada NB, ReD mengabarkan bahwa, adiknya berada di rumah sakit.
Saat itu, NB sedang mengikuti acara hajatan di rumah tetangganya, yaitu acara yasinan. Namun, karena kabar dari ReD tidak menjelaskan detail, ada masalah apa kok sampai dilarikan ke rumah sakit, NB masih menyelasaikan acara yasinannya. Tidak berselang lama, adik iparnya, bernama Terbit Sitepu itu, mengabarkan melalui sambungan ponselnya. Dia memberi kabar bahwa istrinya, meninggal dunia di rumah sakit.
Bicara Belepotan, Curigai Adik Ipar
Setelah mendengar dan mendapatkan kabar dari adik iparnya, NB memberitahukan ke suaminya. Kakak korban dan suaminya, langsung menuju ke rumah sakit untuk melihat adik kandungnya, yang dikabarkan meninggal di rumah sakit. NB melihat jenazah Ayu Khasiati di ruang mayat. NB menyaksikan ada luka di bagian leher, dengan darah mengucur deras.
NB menanyakan perihal kematian kepada Terbit Sitepu, perihal kematian Ayu Khasiati. Saat itu, adik iparnya itu menjawab karena terjatuh di dapur dan lehernya mengenai pisau. Namun, ketika NB menanyakan bentuk luka dan bekas memar di bagian lain, jawaban Terbit berubah. Nadanya belepotan, dan tatapan matanya mencurigakan. Selain itu, Terbit Sitepu tidak memandang ke arah kakak iparnya, ketika bicara.
Paman Korban Lapor Polisi
Curiga atas apa yang disampaikan tersangka, NB meminta paman korban bernisial Z untuk membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja. NB memiliki feeling tidak baik terhadap adik iparnya tersebut. Setelah malaporkan ke polisi, petugas dari Polsek Lubuk Baja, tiba di lokasio kejadian, yakni di rumah korban.
Sementara itu, petugas lainnya, melakukan penyidikan di rumah sakit, untuk identifikasi mayat korban. Dari hasil identifikasi tersebut, diperileh keterangan bahwa korban meninggal dunia akibat penganiayaan. Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Fadli Agus, bersama dengan Unit Reskrim Reskrim Polsek Lubuk Baja gerak cepat menyelidiki laporan tersebut. ( ed )
Namun, ketika NB menanyakan bentuk luka dan bekas memar di bagian lain, jawaban Terbit berubah. Nadanya belepotan, dan tatapan matanya mencurigakan. Selain itu, Terbit Sitepu tidak memandang ke arah kakak iparnya, ketika bicara