Secara tradisional, pembuatan emping melalui beberapa tahapan. Pertama, biji melinjo dikupas dari kulitnya, lalu dimasukkan ke dalam wajan berisi pasir halus. Setelah menyalakan api, biji tersebut ditunggu sekitar 5 menit, tergantung pada ukuran dan suhu api.
Kemudian biji tersebut dipisahkan dari kulit kerasnya. Setelah itu, biji ini ditimpa di atas permukaan kayu yang datar dan licin agar mudah dipindahkan. Setelah tahapan pemindahan selesai, biji tersebut dijemur di bawah sinar matahari langsung untuk mengering dengan cepat.
Emping dalam Kamus Merriam Webster dan Jejaknya di Indonesia
Selain prestasi dalam kamus, emping juga memiliki jejak produksi yang meluas di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa. Variasi rasa emping, mulai dari polos hingga pedas atau manis, menambah keragaman pilihan bagi penikmat kuliner.
Proses pembuatan emping secara tradisional juga membawa warisan budaya yang tak ternilai. Emping melinjo tetap menjadi bagian penting dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.