“Perbaikan akan terus kami lakukan. Semua akan dievaluasi karena tidak ada yang sempurna. Yang terpenting adalah keselamatan dan keamanan,” ucap Presiden.
Presiden menyoroti beberapa masalah seperti pintu dan hal-hal lain yang memerlukan perhatian khusus. Ia juga mengomentari tentang integrasi moda transportasi melalui feeder dan shuttle bus.
“Kita tidak boleh berharap semuanya berjalan sempurna. Evaluasi, koreksi, dan perbaikan pasti akan dilakukan,” tegas Presiden.
Setelah perjalanan dengan LRT, Presiden dan rombongan turun di Stasiun Dukuh Atas dan melanjutkan perjalanan ke Istana Kepresidenan menggunakan kendaraan dinas. Di sana, Presiden memimpin rapat internal dengan para menteri di Kantor Presiden.
Komitmen Presiden untuk Kenyamanan Penumpang dan Kesempurnaan LRT
Dalam perjalanan uji coba LRT Jabodebek, Presiden Joko Widodo secara langsung mengevaluasi kenyamanan penumpang.
Didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta beberapa pejabat tinggi lainnya, Presiden menjelajahi rute dari stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas. Keselamatan dan keamanan menjadi fokus utama, dengan perbaikan yang berkelanjutan.
Indonesia yang baru pertama kali memiliki LRT, MRT, dan kereta cepat, memiliki potensi besar dalam mengatasi tantangan dan menghadirkan pengalaman transportasi yang lebih baik di masa depan. Presiden Jokowi menggarisbawahi perlunya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan demi kepuasan dan keselamatan penumpang.