Dari puluhan peserta yang mengikuti festival perahu hias bahkan rela merogoh kocek demi menghiasi perahunya dengan apik. Layaknya sebuah pawai karnaval, para peserta juga berdandan merias diri. Alhasil kegiatan yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Tuban itupun mampu menarik animo warga masyarakat.
Penonton yang menyaksikan acara perahu hias di seberang sungai terpanjang di Pulau Jawa pada minggu pagi itu tak hanya dari warga tempatan saja tampak Warga dari Kabupaten Bojonegoro berbondong-bondong turut menyaksikan.
Para peserta pawai perahu hias didominasi oleh para penambang pasir yang merupakan warga Desa Ngadirejo dan sekitarnya.
“Peserta pawai merupakan para penambang pasir dari warga sekitar, dengan kegiatan ini kami berharap akan semakin mempererat hubungan diantara mereka, karena beberapa waktu lalu mereka sempat berkonflik”, kata AKP Musa Bakhtiar, Kapolsek Rengel.
Semakian menarik saat para peserta menampilkan aksi teatrikal di atas perahu, salah satunya adalah aksi pertempuran para pejuang yang berhasil merobek bendera penjajah.
Sementara itu Gatot, salah satu panitia acara mengatakan, bahwa kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia seperti ini akan rutin diagendakan.
“Acara ini baru pertama kali, tahun depan akan kami agendakan kembali dan kami berharap akan lebih semarak”, ujarnya.(mus)