Aksi tersebut dilakukan, setelah TB diduga ketahuan bermain asmara dengan salah seorang warga yang sudah memiliki suami. Bahkan, TB nekad mengajak korban untuk bertemu di suatu tempat untuk memadu kasih.
Perselingikuhan perangkat desa dengan warganya itu ketahuan oleh SR, suami korban dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek setempat. Namun, laporan warga tersebut oleh petugas di Polsek diarahkan untuk melapor ke Polres Pasuruan.
Menurut Tokoh Masyarakat, Ali Zainal Abidin, sejatinya kedua pihak sudah melakukan kesepakatan diatur secara kekeluargaan pada 22 Mei, lalu. Namun warga yang tak suka dengan perilaku TB meminta agar berhenti dari jabatannya sebagai Sekdes.
Aksi ini sempat terjadi ketegangan antara warga dengan aparat pemerintahan desa. Warga mencaci maki dan menendang gerbang kantor desa. Namun amarah warga tertasi setelah Kepala Desa Sumber Banteng, Abd Rohim memenuhi permintaan warga.( mar )