Dengan kesadaranya sendiri,pedagang hewan kurban ini mencopot sendiri atribut lapak yang terbuat dari bambu yang menempel tembok sekolah. Satu persatu lapak dan sisa makanan ternak, diangkut dan dibawah pulang pedagang. Menurut keterangan Faruk Bandani selaku komandan regu III Satpol PP Kota Kediri. Pihaknya tetap mengijinkan pedagang bersangkutan untuk tetap berjualan. Namun harus memilih tempat lain yang tidak menganggu warga dan lingkungan sekitarnya. ” Ini dikarenakan menganggu aktivitas belajar mengajar, baunya air seni dan kotoran terutama pada pagi hari.” Ujar Faruk
Bandani Jum,at (9/9).Pihak pedagang sendiri, hanya bisa bersik ap pasrah dan patuh atas penertiban tersebut.(wing/ndik)