Pertumbuhan jumlah nasabah dan volume sampah anorganik yang dikelola oleh Bank Sampah Suka Senang berkat sosialisasi yang dilakukan dari pintu ke pintu.
Jumlah sampah yang disetorkan oleh para nasabah dicatat ke dalam buku khusus. Mereka dapat mengambil uang dari hasil penyetoran sampah satu kali setahun, yakni bulan puasa.
Sri Mulyani (62), kini sudah mempunyai tabungan senilai Rp512.000 hanya dengan menyetor sampah selama hampir setahun. Ia mengaku akan memakai uang tersebut untuk membeli emas.
“Saya rencananya mau beli emas setengah gram. Tahun depan, kumpulkan lagi (emas hasil bank sampah),” ujarnya kepada Antara.
Kini berbekal semangat untuk mengurangi sampah anorganik, Sadiyah bersama keluarganya dan warga Kelurahan Semper Barat terus bergerak bergotong royong mengumpulkan, memilah, dan mengelola sampah-sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan nonhayati.