NGANJUK, MEMO –
Untuk mewujudkan Kabupaten Nganjuk bebas stunting, Rumah Sakit Daerah ( RSD ) Nganjuk bersinergi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( PPKB) dengan membuka sarana pelayanan KB berupa klinik PKBRS yang berada di Ruang Kemuning RSD Nganjuk.
Klinik PKBRS tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi pada Sabtu pagi ( 10/06/2023) sekitar 08.00 WIB dengan ditandai pemotongan pita yang didampingi dua srikandi yaitu Direktur RSD Nganjuk, dr.Tien Farida Yani dan Kepala Dinas PPKB, Widyasti Sidhartini. Termasuk dari jajaran Forpimda beserta seluruh kepala puskesmas dan karyawan RSD Nganjuk ikut menyaksikan jalannya peresmian klinik KB tersebut.
Peresmian dan pembukaan klinik KB tersebut bersamaan dengan diadakanya kegiatan bakti sosial (baksos) pelayanan KB MOP – MOW gelombang pertama yang diikuti oleh 164 peserta aseptor. 9 diantaranya aseptor laki laki ( MOP) dan sisanya aseptor perempuan (MOW).
” Sinergitas ini bertujuan untuk memperkuat pencapaian tujuan program KB agar kabupaten nganjuk jadi daerah percontohan sebagai daerah bebas stunting. Termasuk dalam rangka mengatasi pertumbuhan laju penduduk,” terang dr.Tien Farida Yani saat memberi sambutan baksos pelayanan KB di ruang utama RSD Nganjuk pada Sabtu pagi (10/06/2023) sekitar pukul 08.30 WIB usai mengikuti acara peresmian klinik PKBRS.
Sebagai bentuk apresiasi masih kata dr.Tien Farida Yani disampaikan dihadapan undangan bahwa ada karyawan rumah sakit juga ikut operasi MOW terdiri dari dua bidan dan dua perawat.