Dia berharap, saat Kota Kediri dipimpin pasangan MAPAN ini, pencak door bisa berjalan seperti sedia kala, serta menjadi sarana seni dan olahraga warisan nenek motonge dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
“Jadi cap jelek atau label yang anti pencak dor, nanti akan ada di khawatir, akan ada tawuran, lah ini sesuatu kekurangan yang nantinya harus kita poles, biar cap atau label brand semacam itu bisa hilang,”pintanya.
Dari hasil informasi di lapangan Pencak Dor adalah jadi diri Kota Kediri karena lahir hingga tumbuh kembang di daerah lain seperti Blitar, Tulungagung dan Nganjuk.
Terpisah, KH Muthadi Ma’mun (Gus Muh) Pembina Paguyuban Pendekar Nusantara mengatakan, pihaknya menggelar Pencak Dor dengan tujuan untuk mensukseskan pesta demokrasi itu pilkada Kota Kediri dan mengsukseskan mencari walikota dan wakil walikota Kediri yang baik.
“Kami akan mengawal kemenangan Pasangan Mbak Vinanda-Gus Qowim, dan kondusifitas pilkada di Kota Kediri”,tegas Gus Muh.
Calon Walikota Kediri Vinanda menyampaikan apresiasi atas deklarasi dukungan ini menjadi salah satu penambah semangat berjuang dalam menghadapi Pilkada Kota Kediri menjadi Juara.
“Dukungan Paguyuban Pendekar Nusantara ini akan menjadi semangat saya, yang cinta Kota Kediri dan ingin Kota Kediri berubah lebih baik,” pungkasya.(Hamzah)