Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Revolution! SATRIA-1 Membuka Akses Internet Gratis di Daerah 3T!

×

Revolution! SATRIA-1 Membuka Akses Internet Gratis di Daerah 3T!

Sebarkan artikel ini
Revolution! SATRIA-1 Membuka Akses Internet Gratis di Daerah 3T!
Revolution! SATRIA-1 Membuka Akses Internet Gratis di Daerah 3T!
Example 468x60

MEMO

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan ketersediaan internet gratis di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T) melalui satelit SATRIA-1 yang tengah melalui tahap pengujian sebelum operasi penuh pada akhir tahun ini.

Peluncuran satelit ini menggunakan roket SpaceX, menjanjikan akses internet yang lebih luas dan berpotensi menghubungkan masyarakat 3T dengan dunia digital.

Optimisme BAKTI Kominfo: Tahapan SATRIA-1 Menuju Operasi Penuh

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memastikan ketersediaan internet secara gratis di beberapa tempat seperti sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah, pos Polri, dan TNI di daerah-daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).

Keyakinan ini muncul setelah berhasil diluncurkannya satelit SATRIA-1 menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX pada Senin (19/6) pagi WIB. Pada Selasa (31/10), Satelit SATRIA-1 telah resmi berada pada orbit geostasioner di 146° Bujur Timur, yang berada tepat di atas Pulau Papua.

Fadhilah Mathar, Direktur Utama BAKTI Kominfo, menyatakan bahwa satelit ini masih memerlukan beberapa tahap pengujian sebelum dapat beroperasi penuh pada akhir tahun ini.

“Untuk mencapai tahap operasi penuh pada akhir Desember 2023, SATRIA-1 akan melalui serangkaian tahapan berikutnya, termasuk sesi integrasi dan pengujian segmen satelit dan segmen ruas bumi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (5/12).

Dia menambahkan bahwa tahapan In-Orbit Testing (IOT) telah dilakukan pada awal November untuk mengevaluasi kinerja satelit, terutama pada subsistem payload. Setelah itu, SATRIA-1 akan diintegrasikan dengan sistem ground dan diuji secara menyeluruh agar siap untuk beroperasi.

SATRIA-1: Solusi Akses Internet di Daerah 3T, Langkah dan Prosesnya

Sebelumnya, semua proses instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) sebesar 13 meter dan Carrier System Monitoring (CSM) SATRIA-1 di sebelas gateway atau stasiun pengendali di bumi telah selesai.

“BAKTI juga telah menyelesaikan kegiatan OSAT (on site acceptance test) untuk perangkat RFGW dan CSM,” tambahnya.

OSAT adalah kegiatan uji coba dan pengecekan di lokasi untuk memastikan kesiapan perangkat sebelum digunakan.

Sebelas stasiun bumi tersebut antara lain GW01 di Batam, Kepulauan Riau; GW02 di Cikarang, Jawa Barat; GW03 di Pontianak, Kalimantan Barat; GW04 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan; serta GW05 di Tarakan, Kalimantan Utara; GW06 di Manado, Sulawesi Utara; GW07 di Kupang, NTT; GW08 di Ambon, Maluku; GW10 di Timika, Papua; dan GW11 di Jayapura, Papua.

Diharapkan bahwa beroperasinya Satelit SATRIA-1 dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah 3T, khususnya dalam membantu mereka terhubung dengan dunia digital serta membuka peluang baru untuk berkembang.

Satelit SATRIA-1: Menjawab Kebutuhan Akses Internet Gratis di Daerah 3T, Optimisme BAKTI Kominfo

Diharapkan, kehadiran Satelit SATRIA-1 tak hanya memberikan konektivitas digital, tetapi juga membuka kesempatan baru bagi masyarakat 3T untuk berkembang secara teknologi. Dengan berbagai tahap pengujian yang telah dilalui, optimisme tumbuh akan manfaat positif yang dapat dibawa oleh satelit ini, menjadikan akses internet sebagai tonggak bagi kemajuan masyarakat di daerah-daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.