Perkembangan teknologi digital telah merubah pola hidup masyarakat secara signifikan. Tak hanya itu, dampak teknologi digital juga telah mengubah cara berbisnis dan proses kerja secara keseluruhan, termasuk dalam urusan pembelian pemerintah.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dulu karyawannya biasanya membawa tumpukan berkas. Namun sekarang, semua dokumen tersebut telah dialihkan ke dalam format digital. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu tidak lagi perlu menghabiskan anggaran untuk fotokopi atau mencetak dokumen.
“Ada perubahan dalam pola pengeluaran kita. Dahulu kita memerlukan fotokopi, printer, namun sekarang sudah tidak lagi. Pengeluaran di Kemenkeu kini lebih fokus pada penggunaan teknologi,” ungkapnya dalam Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Hotel Jakarta, yang dilansir pada Rabu (29/11/2023).
Peran Teknologi dalam Merubah Pola Belanja dan Proses Bisnis Kemenkeu
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pihaknya kini mengubah proses persetujuan yang sebelumnya menggunakan tanda tangan atau cap basah menjadi tanda tangan digital.
“Jadi sekarang hampir tidak ada lagi dokumen yang harus dicetak,” tambahnya.
Dia juga membagikan bahwa pandemi Covid-19 telah mendorong penerapan teknologi digital lebih luas lagi. Saat ini, menurutnya, teknologi digital tidak hanya terkait dengan bekerja dari jarak jauh, tetapi juga mencakup tata kelola, keamanan data, keamanan dari seluruh proses bisnis yang tidak terganggu, serta integritas dari kebijakan regulasi dan pelaksanaannya.
“Adaptasi terus diperlukan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Teknologi digital telah menjadi pendorong utama transformasi di Kemenkeu, memungkinkan pergeseran dari penggunaan dokumen fisik ke format digital. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyoroti perubahan dari penggunaan fotokopi dan pencetakan dokumen menjadi penggunaan teknologi sebagai fokus utama dalam pengeluaran.
Lebih dari itu, pandemi Covid-19 mempercepat adopsi teknologi digital tidak hanya dalam aspek kerja jarak jauh, tetapi juga dalam aspek pengelolaan data, keamanan, dan integritas keseluruhan proses bisnis serta regulasi. Transformasi ini menunjukkan kebutuhan yang terus berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi di masa depan.