Example floating
Example floating
Berita

Revolusi Digital Kemenkeu: Transformasi Total Menuju Efisiensi Maksimal!

×

Revolusi Digital Kemenkeu: Transformasi Total Menuju Efisiensi Maksimal!

Sebarkan artikel ini
Revolusi Digital Kemenkeu: Transformasi Total Menuju Efisiensi Maksimal!
Revolusi Digital Kemenkeu: Transformasi Total Menuju Efisiensi Maksimal!
Example 468x60

MEMO

Pengembangan teknologi digital telah merevolusi tidak hanya kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga mengubah paradigma dalam dunia bisnis dan proses administrasi, khususnya dalam konteks pengelolaan pemerintah.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, menggarisbawahi perubahan signifikan dalam Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang kini mengalami pergeseran besar dari pendekatan tradisional menuju pendekatan berbasis teknologi.

Bagaimana penerapan teknologi digital mengubah proses belanja pemerintah dan mempengaruhi cara kerja di Kemenkeu?

Memahami Dampak Perubahan Teknologi Digital di Kementerian Keuangan

Perkembangan teknologi digital telah merubah pola hidup masyarakat secara signifikan. Tak hanya itu, dampak teknologi digital juga telah mengubah cara berbisnis dan proses kerja secara keseluruhan, termasuk dalam urusan pembelian pemerintah.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dulu karyawannya biasanya membawa tumpukan berkas. Namun sekarang, semua dokumen tersebut telah dialihkan ke dalam format digital. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu tidak lagi perlu menghabiskan anggaran untuk fotokopi atau mencetak dokumen.

“Ada perubahan dalam pola pengeluaran kita. Dahulu kita memerlukan fotokopi, printer, namun sekarang sudah tidak lagi. Pengeluaran di Kemenkeu kini lebih fokus pada penggunaan teknologi,” ungkapnya dalam Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Hotel Jakarta, yang dilansir pada Rabu (29/11/2023).

Peran Teknologi dalam Merubah Pola Belanja dan Proses Bisnis Kemenkeu

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pihaknya kini mengubah proses persetujuan yang sebelumnya menggunakan tanda tangan atau cap basah menjadi tanda tangan digital.

“Jadi sekarang hampir tidak ada lagi dokumen yang harus dicetak,” tambahnya.

Dia juga membagikan bahwa pandemi Covid-19 telah mendorong penerapan teknologi digital lebih luas lagi. Saat ini, menurutnya, teknologi digital tidak hanya terkait dengan bekerja dari jarak jauh, tetapi juga mencakup tata kelola, keamanan data, keamanan dari seluruh proses bisnis yang tidak terganggu, serta integritas dari kebijakan regulasi dan pelaksanaannya.

“Adaptasi terus diperlukan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Pengaruh Revolusi Digital dalam Pengelolaan Pemerintahan: Transformasi Kemenkeu Menuju Era Teknologi

Teknologi digital telah menjadi pendorong utama transformasi di Kemenkeu, memungkinkan pergeseran dari penggunaan dokumen fisik ke format digital. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyoroti perubahan dari penggunaan fotokopi dan pencetakan dokumen menjadi penggunaan teknologi sebagai fokus utama dalam pengeluaran.

Lebih dari itu, pandemi Covid-19 mempercepat adopsi teknologi digital tidak hanya dalam aspek kerja jarak jauh, tetapi juga dalam aspek pengelolaan data, keamanan, dan integritas keseluruhan proses bisnis serta regulasi. Transformasi ini menunjukkan kebutuhan yang terus berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi di masa depan.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.